Israel Serang Tepi Barat, Lukai Puluhan Warga Palestina
Pasukan pendudukan Israel juga menembaki jamaah Palestina di sekitar Masjid Al-Aqsa dan Kota Tua Yerusalem, serta di desa-desa dekat Ramallah. Sumber-sumber medis mengatakan bahwa sebagian besar yang terluka menderita inhalasi gas dan dirawat di lapangan.
JERNIH– Sumber medis Palestina melaporkan setidaknya 50 warga Palestina, termasuk 11 anak-anak, terluka dalam serangan Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur.
Orang-orang Israel menyerang orang-orang Palestina saat mereka mengorganisasi protes anti-pemukiman mingguan mereka di Qalqilia, Kafr Qadoum dan Beit Dajan.
Menurut sumber tersebut, pasukan pendudukan Israel membubarkan protes menggunakan peluru tajam dan ledakan bom-bom gas air mata.
Sementara itu, pasukan pendudukan Israel menembaki jamaah Palestina di sekitar Masjid Al-Aqsa dan Kota Tua Yerusalem, serta di desa-desa dekat Ramallah. Sumber-sumber medis mengatakan bahwa sebagian besar yang terluka menderita inhalasi gas dan dirawat di lapangan.
Pada saat yang sama, puluhan pemukim Israel berkumpul di dekat gerbang Masjid Al-Aqsa dan memprovokasi jamaah Muslim saat mereka melakukan ritual Talmud di bawah perlindungan penuh pasukan pendudukan Israel.
Sehari sebelumnya, Middle East Monitor melaporkan setidaknya 11 warga Palestina terluka pada hari Jumat ketika pasukan Israel melepaskan tembakan untuk membubarkan demonstrasi anti-pemukiman di Tepi Barat yang diduduki. Berita yang sama juga dilaporkan kantor berita Turki, Anadolu Agency.
Di Kafr Qaddoum, sebelah timur kota Qalqilya, 10 warga Palestina terluka oleh peluru karet, sementara seorang remaja terkena peluru tajam selama konfrontasi dengan tentara Israel, menurut pernyataan aktivis Palestina, Murad Shteiwi.
Media lokal juga melaporkan dua aksi unjuk rasa lainnya di Desa Beit Dajan dan kota Beita dekat kota Nablus, di mana puluhan dirawat karena menghirup gas air mata yang ditembakkan pasukan Israel.
Warga Palestina mengadakan demonstrasi mingguan menentang pemukiman ilegal Yahudi di berbagai bagian Tepi Barat, terutama di desa Beita, Beit Dajan dan Kafr Qaddoum.
Perkiraan Israel dan Palestina menunjukkan ada sekitar 650.000 pemukim yang tinggal di 164 pemukiman dan 116 pos terdepan di Tepi Barat, termasuk di Yerusalem yang diduduki. Di bawah hukum internasional, semua pemukiman Yahudi di wilayah pendudukan dianggap ilegal. [Arab News/Anadolu/ Middle East Monitor]