Crispy

Jeff Bezos Terjun ke Persaingan AI Lewat Project Promotheus

  • Elon Musk, pendiri xAI, menanggapi keterlibatan Bezos dengan menyebut pendiri Amazon dan Blue Origin sebagai peniru.
  • Jeff Bezos menggandeng Vikram Bajaj, adalah ilmuwan, fisikawan, dan ahli kimia, yang kariernya mencakup dunia akademis, bioteknologi, dan kecerdasaan buatan.

JERNIH Jeff Bezos, pendiri Amazon dan Blue Origin, memasuki persaingan kecerdasan buatan (AI) sebagai co-CEO Project Promotheus — start-up yang akan membangun bot AI.

New York Times melaporkan Project Promotheus mendapatkan dana 6,2 miliar dolar AS, atau Rp 103,8 triliun. Sebagian dana itu berasal dari kantorng Bezos, lainnya dari tiga investor yang tak disebutkan.

Bezos memperlihatkan minat pada AI ketika tahun lalu berinvestasi di Physical Intelligence, sebuah perusahaan rintisan yang menggunakan AI untuk robot.

Elon Musk, pendiri xAI, menanggapi keterlibatan Bezos dengan menyebut pendiri Amazon dan Blue Origin sebagai peniru. Itu disampaikan dalam unggahan di plaform media sosial X.

Belum banyak informasi tentang Project Promotheus, termasuk alamat kantor. Halaman Linkedn perusahaan itu sebagian besar kosong. Yang ada hanya slogan AI untuk ekonomi fisik, dan jumlah karyawan antara 51 sampai 200.

New York Times melaporkan Project Promotheus mempekerjakan hampri 100 karyawan, yang berasal dari perusahaan-perusahaan AI terkemuka seperti OpenAI, Google DeepMind, dan Meta.

Tiga sumber yang dekat dengan rencana Bezos mengatakan Project Promotheus akan fikus pada penerapan AI pada tugas-tugas fisik, termasuk robotika, desain obat, dan penemuan ilmiah, seperti yang dilakukan perusahaan-perusahaan Periodic Labs yang berbasis di California.

Alih-alih menganalisa data seperti model bahasa besar (LLM), perusahaan ini ingin membangun sistem AI yang dapat belajar dari dunia fisik melalui proses coba-coba.

Vik Bajaj, salah pendiri dari CEO Project Promotheus, memperbarui profil Linkedn-nya dengan kedua jabatan itu. Ia mencantumkan lokasi kantor di San Fransisco, London, dan Zurich.

Vik Bajaj, nama lengkapnya Vikram Bajaj, adalah ilmuwan, fisikawan, dan ahli kimia, yang kariernya mencakup dunia akademis, bioteknologi, dan kecerdasaan buatan. Ia veteran di sejumlah peruahaan; Verify, Google X, GRAIL, dan Foresite Labs, dengan posisi dan rekam jejak yang panjang.

Ia mendirikan Xaira Therapeutics pada Januari 2023, dan masih menjabat sebagai direktur dan presiden interim. Sebagai direktur pelaksana Foresite Capital sejak Oktober 2017, Vik Bajaj membantu membentuk investasi di berbagai bidang teknologi, ilmu data, kesehatan presisi, dan bioteknologi.

Back to top button