Crispy

KBRI Tokyo Tegaskan tak Ada WNI jadi Korban Gempa

Gempa tersebut mengingatkan pada gempa dahsyat 11 Maret 2011 yang mengakibatkan tsunami dan kecelakaan PLTN di kawasan yang sama.

JERNIH-Paska gempa bumi yang mengguncang kawasan timur laut Jepang, Kedutaan Besar RI (KBRI) di Tokyo pastikan tak ada warga negara Indonesia (WNI) di Jepang yang menjadi korban gempa.

Pihak KBRI menyebut telah memantau seluruh simpul-simpul masyarakat Indonesia di Jepang setelah gempa kuatyang berpusat di bawah permukaan laut dekat wilayah Fukushima.

“KBRI Tokyo telah menjangkau simpul-simpul masyarakat dan sejauh ini tidak terdapat laporan WNI yang menjadi korban,” penjelasan KBRI Tokyo, pada Minggu (14/2/2021). KBRI juga berjanji “akan terus berkomunikasi dengan simpul-simpul masyarakat untuk memantau perkembangan,

Selanjutnya KBRI menyediakan layanan telepon di +81 80 3506 8612 dan +81 80 4940 7419 yang dapat dihubungi kapan saja

Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,3 mengguncang Jepang pada Sabtu (13/2) pukul 23.08 waktu setempat yang menyebabkan dinding retak dan kaca pecah, serta mengakibatkan longsor di Fukushima, wilayah terdekat ke episentru. Lokasi tersebut sama dengan gempa besar 2011 yang mengakibatkan tsunami dan kecelakaan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Fukushima.

“Pemerintah Jepang telah melakukan pemeriksaan atas Reaktor Nuklir Fukushima, dan sejauh ini tidak ada laporan kerusakan,” kata KBRI Tokyo.

Gempa tersebut juga mengakibatkan guncangan pada bangunan di Ibu Kota Tokyo, yang jaraknya ratusan kilometer dari pusat gempa.

Televisi nasional Jepang NHK pada Minggu pagi, melaporkan setidaknya 104 orang luka-luka termasuk patah tulang dalam kejadian tersebut, namun tak ada laporan korban meninggal dunia.

Sesaat setelah gempa, aliran listrik k-ratusan ribu rumah dan bangunan putus, namun pada pagi hari mayoritas sambungan listrik telah kembali menyala.

Pada pagi hari terlihat para warga mengantre sambil membawa wadah plastik untuk mendapatkan air bersih dari truk pemasok air. Ribuan rumah masih dalam kondisi tanpa air,

Berdasarkan data keimigrasian, hingga Juni 2020 jumlah WNI di Jepang tercatat 66.084 orang. Sebanyak 1.500an WNI berada di wilayah paling terdampak gempa yakni di Fukushima 540 orang dan di Miyagi 984 orang. (tvl)

Back to top button