Kelelawar Vampir Terapkan Jarak Sosial Saat Sakit

- Kelelawar vampir yang sakit menerima panggilan kawin lebih sedikit.
- Kelelawar vampir yang sehat hanya sesekali mendekati rekan yang sakit.
- Penelitian ini menunjukan jarak sosial adalah cara alami untuk melawan penularan penyakit.
Dublin — Studi baru mengungkapkan manusia bukan satu-satunya yang menerapkan jarak sosial, dan mengisolasi diri, ketika sakit. Kelelawar vampire juga melakukannya.
Laporan studi yang diterbitkan jurnal Behavioral Ecology menyebutkan kelelawar vampir menjauh dari komunitas saat mulai merasa sakit. Mereka menyendiri, dan hanya sesekali melakukan kontak sosial dalam jarak yang seolah diatur sedemikian rupa.
Laporan yang dikutip Irish Post menyebutkan para peneliti di Amerika Tengah mengumpulkan vampire dalam kandang sedemikian besar, dan membuat setengahnya sakit dengan menyuntikan zat lipolysaccharide. Setengah lainnya disuntik cairan garam.
Sebelum melepas kembali kelelawar-kelelawar itu ke alam bebas, peneliti mengamati mereka selama tiga hari. Kelelawar yang sakit menunjukan keterhubungan sosial yang jelas, dan yang sehat menjaga jarak selama 48 jam.
Kelelawar sakit terlibat dalam panggilan kawin lebih sedikit, dan aktivitas sosial lainnya. Ketika semua kelelawar vampir dipaksa menjadi dekat satu sama lain, kelelawar yang sehat memiliki peluang 49 persen untuk menghabiskan waktu dengan kelelawar sehat namun hanya 35 persen kemungkinan berhubungan dengan kelelawar sakit.
Peneliti Simon Ripperger, Sebastian Stockmaier, dan Gerald Carter, mengatakan jarak sosial yang disebabkan penyakit dapat menjadi penting untuk pemodelan penularan patogen karena jaringan sosial berubah seiring waktu.