Korsel Buka Klub Malam, Kasus Covid-19 Muncul Lagi
- Dari Itaewon, distrik multikultur paling populer di Seoul, kasus Covid-19 muncul lagi.
- Seorang pengunjung diduga menularkan virus korona ke 14 orang, tapi baru 12 teridentifikasi.
- Korsel mengimbau pengunjung klub malam yang mengalami gejala segera melapor.
Seoul — Korea Selatan (Korsel) membuka kembali hiburan malam di Itaewon, Seoul. Hasilnya, ditemukan klaster baru virus korona dengan 12 kasus.
Temuan 12 kasus ini yang pertama dalam sepuluh tahun terakhir. Pihak berwenang Korsel memperingatkan jumlah kasus akan bertambah, menyusul temuan kelompok potensial infeksi baru yang dikaitkan dengan seorang pria usia 29 tahun.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengatakan pria karyawan sebuah perusahaan IT itu diduga menyebarkan virus ke setidaknya 14 orang, saat berkeliaran di Seoul dan empat kota lainnya sepanjang awal bulan ini.
Baca Juga:
— Profesor Peneliti Covid-19 Tewas Ditembak
— Korsel Timbun 100 Juta Masker untuk Hadapi Wabah Covid-19 Gelombang Kedua
— Paus Frasiskus Serukan Puasa dan Doa Bersama agar Pandemi Berakhir
Jumlah 12 kasus adalah yang terkonfirmasi dalam 24 jam terakhir, atau sebelum Kamis tengah malam. Dari jumlah itu terdapat tiga orang asing, dan satu tentara Korsel, dengan riwayat berkunjung ke tiga klub berbeda di Itaewon — lingkungan multikultur paling populer di Seoul.
Pria itu mengunjungi tiga klub antara Jumat sampai Sabtu, dan setidaknya terdapat 1.500 orang di tiga klub itu. Pihak berwenang Korsel mengatakan pria itu tidak mengenakan masker, dan baru menunjukan gejala pada Sabtu malam.
Yoon Tae-ho, direktur jenderal Kebijakan Kesehatan Masyarakat, mengatakan temuan ini membuat pemerintah berencana mengeluarkan instruksi penangguhan operasi klab malam selama satu bulan lagi.
Temuan kasus ini merupakan kemunduran bagi Korsel. Semula, Korsel adalah negara paling parah terpukul wabah, lalu sukses menekan penyebaran lewat pelacakan kontak dan tes masal.
Pada puncaknya, Korsel mencatat 10.822 kasus dengan 256 kematian. Korsel juga berencana membuka kembali sekolah secara bertahap mulai pekan depan. Olahraga profesional juga akan bergulir, meski tanpa penonton.
Berbeda dengan negara lain, Korsel tidak memaksakan penguncian dan penutupan bisnis. Kebijakan ini membuat dukungan untuk Presiden Moon Jae-in menguat.
Wakil Menteri Kesehatan Kim Gang-lip, Jumat 9 Mei 2020, mendesak warga yang biasa mengunjungi klub di Itaewon menghubungi pihak berwenang, jika mengalami gejala Covid-19.
“Sangat mungkin ada lebih banyak orang terinfeksi,” katanya. “Kasus ini muncul dalam kondisi sangat sulit melacak pergerakan pasien.”