Korut Lepas Rudal ICBM, Tokyo Panik dan Hentikan KA
- Penduduk di prefektur utara Miyagi, Yamagata, dan Niigata, diminta berlindung di bawah tanah.
- Jepang mengutuk peluncuran rudal itu, Korut nggak bersuara.
JERNIH — Korea Utara (Korut), Kamis 3 Oktober, melanjutkan uji tembak dengan melepas tiga rudal memasuki wilayah udara Jepang, yang memaksa Tokyo mengeluarkan peringatan evakuasi dan kereta api terhenti.
Militer Jepang mengatakan Korut kemungkinan melepas tiga rudal Intercontinental Ballistic Missile (ICBM). Sehari sebelumnya Korut melepas 20 rudal jarak pendek, yang salah satunya jatuh tak jauh dari perbatasan maritim Korea Selatan (Korsel).
Kepala Staf Gabungan (JCS) mengatakan pihaknya mendeteksi rudal yang diluncurkan adalah ICBM. Rudal diluncurkan dari wilayah dekat Pyeongyang sekitar pukul 07:40.
Dua rudal lainnya kemungkinan jarak pendek, dan dilepas satu jam kemudian dari Kacheon. Tiga rudal terbang di atas perairan sebelah timur.
Menteri Pertahanan Jepang Yasukaqu mengatakan satu rudal mencapai ketinggian maksimum 2.000 kilometer dan terbang sekitar 750 kilometer. Semula, Jepang mengatakan satu rudal terbang di atas wilayahnya, tapi direvisi dengan mengatakan tidak ada rudal melintas.
Kantor PM Fumio Kishida mengeluarkan peringatan kepada penduduk di prefektur utara Miyagi, Yamagata, dan Niigata, agar masuk ke dalam gedung yang kokoh atau berlindung di bawah tanah.
Belum ada laporan kerusakan bangunan atau cedera sebagai akibat kepanikan yang ditimbulkan peringatan itu. Layanan kereta peluru dihentikan setelah peringatan dikeluarkan.
PM Kishida mengutuk peluncuran rudal itu, dan para pejabat sedang menganalisis rincians senjata yang dilepas Pyeongyang.