Crispy

Lawan Pengaruh Cina, AS-India Sepakati Pakta Pertahanan dan Sharing Data Satelit

“Kami setuju, kemitraan strategis global komprehensif AS-India sangat penting bagi keamanan dan kemakmuran kedua negara, kawasan Indo-Pasifik, bahkan dunia,”cericit cuit Pompeo di Twitter.

JERNIH– Amerika Serikat dan India telah menyelesaikan dialog yang bertujuan untuk melawan pengaruh Cina yang semakin luas di kawasan Indo-Pasifik. India dan AS akan menandatangani perjanjian pertahanan, antara lain untuk berbagi data satelit sensitif.

Pertemuan itu dilakukan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Mike Pompeo dan Menteri Pertahanan (Menhan) Mark Esper bersama Menlu India Subrahmanyam Jaishankar dan Menhan Rajnath Singh. Kementerian Pertahanan (Kemenhan) India mengatakan AS-India telah sepakat akan menandatangani Perjanjian Pertukaran dan Kerja Sama Dasar tentang Kerja Sama Geospasial (BECA)

“Kedua menteri menyatakan kepuasannya bahwa kesepakatan BECA akan ditandatangani selama kunjungan tersebut,” kata Kemenhan India dalam sebuah pernyataan.

“Kami setuju, kemitraan strategis global komprehensif AS-India sangat penting bagi keamanan dan kemakmuran kedua negara, kawasan Indo-Pasifik, bahkan dunia,”cericit cuit Pompeo di Twitter.

Pakta Pertahanan itu akan memberi India akses ke berbagai data topografi, laut, dan aeronautika yang dianggap penting untuk menargetkan rudal dan drone bersenjata. Kemenhan India mengatakan kesepakatan itu juga akan memungkinkan AS untuk memberikan bantuan navigasi dan avionik pada pesawat yang dipasok AS ke India. Setelah pertemuan itu Pompeo dan Esper dijadwalkan segera bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi.

Kesepakatan itu datang saat hubungan India dan Cina sedang memanas. Militer kedua negara terlibat dalam konflik di dekat perbatasan Himalaya yang disengketakan.

AS juga tengah meningkatkan tekanan diplomatiknya terhadap Cina, karena hubungan keduanya memburuk akibat berbagai masalah, mulai dari kritik AS terhadap penanganan virus corona Cina, hingga penerapan Undang-undang Keamanan Baru di Hong Kong dan ambisi di Laut Cina Selatan.

Setelahnya, Pompeo akan berkunjung dari India ke Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia. Semua negara itu memiliki peran kunci dalam lalu lintas maritim Samudra Hindia yang dibayang-bayangi oleh pengaruh Cina. [DPA, Reuters, AP]

Back to top button