Lembaga Eijkman Dilebur, DPR RI: Jangan Sampai Mengebiri dan Mengerdilkan Rencana Pengembangan Vaksin Dalam Negeri
“Jadi saya tekankan lagi salah satu prioritas utama dari lembaga Eijkman adalah mengembangkan vaksin dalam negeri, sehingga kami minta peleburan itu jangan sampai menghambat, proses dari produksi vaksin dalam negeri yang saat ini tengah dikembangkan oleh lembaga Eijkman, itu salah satu tolak ukur kami dalam jangka pendek”
JAKARTA- Peleburan tim waspada Covid-19 Lembaga Eijkman ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menarik perhatian seluruh pihak. Apalagi lembaga yang dilebur, salah satu programnya adalah pembuatan vaksin Covid-19
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno, mengatakan peleburan itu konsekuensi dari peleburan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek). Dimana seluruh kelembagaan yang sebelumnya berada di Kemenristek melebur ke dalam BRIN.
“Kita lihat ada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan lain-lain itu melebur ke BRIN. Bagi kami meleburnya Eikjman itu sesungguhnya merupakan konsekuensi dari proses peleburan keseluruhan,” ujarnya di Jakarta, Minggu (2/1/2022).
Meski demikian, peleburan itu jangan sampai menghambat program kerja Eijkman, termasuk produksi vaksin dalam negeri yang saat ini adalah program prioritas Eijkman.
“Yang paling penting adalah jangan sampai peleburan itu justru mengkebiri dan mengkerdilkan rencana dari lembaga Eijkman untuk mengembangkan riset bio molekuler. Bio molekuler itu yang selama ini dikembangkan oleh lembaga Eijkman termasuk pengembangan vaksin dalam negeri,” kata dia.
“Jadi saya tekankan lagi salah satu prioritas utama dari lembaga Eijkman adalah mengembangkan vaksin dalam negeri, sehingga kami minta peleburan itu jangan sampai menghambat, proses dari produksi vaksin dalam negeri yang saat ini tengah dikembangkan oleh lembaga Eijkman, itu salah satu tolak ukur kami dalam jangka pendek,” lanjutnya.
Karena itu ia berharap, peleburan Eijkman ke dalam BRIN bisa menguatkan sistem kelembagaan dan mempercepat proses pembuatan vaksin dalam negeri.
“Mudah-mudahan peleburan ini justru akan menguatkan kelembagaan dari Eikjman dan mempercepat proses produksi vaksin dalam negeri,” katanya.
Sebelumnya, Tim Waspada COVID-19 dari Lembaga Eijkman mengumumkan perpisahannya di awal 2022. Mulai tanggal 1 Januari 2022, kegiatan deteksi Covid-19 di Eijkman akan diambil alih oleh Kedeputian Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN.