Crispy

Liga Dunia Islam: Albert Einstein Bukan Ateis

Dubai — Sekretaris Jenderal (Sekjen) Liga Dunia Islam Sheikh Dr Mohammed bin Abdulkarim Al-Issa mengatakan fisikawan Albert Einstein bukan seorang ateis, karena percaya pada kekuatan yang lebih tinggi pengendali alam semesta.

“Einstein, berdasarkan karya tulis dan yang saya dengar dari para ilmuwan, percaya ada kekuatan yang mengatur alam semesta ini,” kata Al-Issa dalam wawancara dengan MBC.

Einstein, lanjut Al-Issa, tidak seorang ateis secara tekstual. Fisikawan kelahiran Jerman itu juga tidak bicara seperti layaknya orang ateis.

Namun, demikian Al-Issa, Einstein tidak percaya pada nabi-nabi dan pesan-pesan surgawi. Jadi, katanya, tuduhan bahwa Einstein tidak percaya adanya pencipta dan pengelola alam semesta itu tidak benar.

Keyakinan akan ‘ketiadaan’ Einstein menjadi perdebatan panas selama bertahun-tahun. Setiap orang selalu mengutip pernyataan terkenalnya.

Mereka yakin Einstein tidak percaya ada konflik antara pemikiran rasional dan sentimen agama, dengan mengutip pernyataan sang fisikawan bahwa ilmu tanpa agama adalah lemah, agama tanpa ilmu adalah buta.

Orang yang percaya Einstein ateis mengutip pernyataan terkenal penggagas Teori Relativitas; “Saya tidak percaya Tuhan yang personal, dan tidak pernah menyangkal yang telah saya nyatakan dengan jelas.”

Dalam sebuah surat tahun 1954, ilmuwan paling terkenal di abad ke-20 itu menulis; “Kata Tuhan bagi saya tidak lebih dari ekspresi dan produk kelemahan manusia. Alkitab adalah kumpulan legenda yang terhormat tapi masih primitif.”

Setahun sebelum kematiannya tahun 1955, Einstein menulis surat ke seorang filsuf betapa dia dengan senang hati milik orang Yahudi. Ia percaya agama Yahudi, seperti semua agama, adalah inkarnasi takhayul paling kekanak-kanakan.

Walter Issacson, penulis biografi Einstein: Kehidupannya dan Alam Semesta, mengatakan; “Einstein menghindari memberi jawaban sederhana, dan seperti kebanyakan manusia, perasaannya tentang kerohaniaan bervariasi dari waktu ke waktu.”

Terkadang, masih menurut Issacson, Einstein mengekspresikan diri dalam istilah yang lebih spiritual, dan tak jarang lebih merupakan pembangkang agama.

Namun bagaimana dengan pernyataan terkenalnya; Tuhan tidak sedang bermain dadu?

Back to top button