Crispy

Majelis Adat Sunda Laporkan Arteria ke Polda Jabar, Masyarakat Penutur Bahasa Sunda Bersiap Datangi DPP PDI Perjuangan

Sebab, hingga saat ini, Arteria masih juga enggan menyampaikan permintaan maafnya seperti yang sudah dihimbaukan tokoh-tokoh Sunda

JERNIH-Lidah tak bertulang Arteria Dahlan, sudah berhasil menimbulkan kegaduhan terbaru di negeri ini. Dia memang tak melakukan penistaan agama, namun serupa itu hanya beda tipis, politikus ini dianggap melukai perasaan masyarakat penutur bahasa Sunda di mana pun mereka berada. Sebab cuma lantaran Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Asep N Mulyana menggunakan bahasa ibu dalam rapat kerja antara Kejaksaan Agung dengan Komisi III DPR RI, ujug-ujug Arteria meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin, mencopotnya.

Belakangan, Arteria malah menuduh ada unsur Sunda Empire di dalam tubuh Kejaksaan Agung. Lebih repotnya lagi, dia bilang bahwa sudah beredar isyu ada nepotisme di dalam lembaga tersebut yang dilakukan dengan dasar kedekatan suku, yakni Sunda.

Maka wajar, jika akhirnya masyarakat penutur bahasa Sunda geram mendengar pernyataan-pernyataan politikus yang dikenal sering menanam benih kontroversi itu. Lalu, apakah akan terjadi Bandung Lautan Api yakni aksi turun ke jalan berkaitan dengan persoalan lidah tak bertulang Arteria Dahlan itu?

Menurut Andri P Kantaprawira, sejumlah elemen masyarakat termasuk tokoh Jawa Barat yang memang tersinggung dan sudah melayangkan protes keras bahkan permohonan maaf dari Arteria, sudah menggabungkan diri ke dalam Masyarakat Penutur Bahasa Sunda. Paguyuban yang dibentuk pasca pertemuan di Perpustakaan Ajip Rosidi, di Jalan Garut nomor 2, Bandung, Jawa Barat, bersepakat menempuh jalur yang sudah disediakan negara dengan membawa masalah ini ke Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI. Tentu saja, persoalan ini juga bakal dibawa ke Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan sebagai partai politik tempat bernaungnya Arteria Dahlan.

Sebab, hingga saat ini, Arteria masih juga enggan menyampaikan permintaan maafnya seperti yang sudah dihimbaukan tokoh-tokoh Sunda seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua PB Paguyuban Pasundan Profesor Dr. Didi Turmidzi, Ketua PP AMS Noeri Ispanji, Pemimpin Majalan Mangle Uu Rukmana, Tokoh Olah Raga Irjen Purn. M Iriawan dan lain sebagainya.

Masyarakat Penutur Bahasa Sunda pun, melalui pesan singkat yang diterima Jernih, mengatakan tengah bersiap menuju Jakarta untuk kemudian langsung mengarah ke DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Jakarta. Bahkan, Majelis Adat Sunda juga dikabarkan Andri P Kantaprawira, sudah mendatangi Polda Jawa Barat guna melaporkan persoalan berbau SARA, memantik kegaduhan dan sudah tentu kebohongan ini.[]

Back to top button