NASA Pelajari Seks di Luar Angkasa
- Studi seks di luar angkasa pernah dilakukan NASA tapi tak melibatkan manusia.
- Kini, NASA dengan hati-hati akan menggelar studi ini karena sangat penting.
JERNIH — Badan Antariksa AS (NASA) mempertimbangkan akan mempelajari seks di luar angkasa sebagai bagian mitigasi lima bahaya penerbangan luar angkasa.
Juru bicara NASA, seperti diberitakan SputnikNews, mengatakan penelitian harus dilakukan hati-hati dan pada waktu yang tepat. Alasanya, selama bertahun-tahun NASA berusaha menghindari mambahas masalah ini.
Di masa lalu, NASA pernah melakukan penelitian seks di luar angkasa tapi tidak melibatkan manusia. Obyek penelitian adalah lalat buah, cacing, siput, ubur-ubur, ikan, katak, terlur ayam, dan hewan pengerat.
Isu Penting
Kemajuan teknologi telah mencapai tingkat begitu tinggi, sehingga perjalanan ke Mars dan menjajah planet lain tidak lagi menjadi plot film fiksi ilmiah. SpaceX sedang mengerjakan pesawat ruang angkasa generasi berikut, yang dapat menyederhanakan perjalanan ruang angkasa dan membuatnya lebih murah.
Perusahaan milik Elon Musk itu berencana mengirim manusia ke Mars sebelum 2030.
NASA juga berencana mendaratkan wanita pertama dan pria kulit berwarna di Bulan padda 2024, dan membangun kehadirn manusia di satelit Bumi itu.
Selama beberapa dekade ilmuwan mempelajari bagaimana misi luar angkasa mempengaruhi kesehatan manusia; aliran darah, otot, kekuatan kerangka tubuh, tapi belum ada studi komprhensif tentang seks dan sistem reproduksi.
Diketahui bahwa radiasi kosmik dapat memiliki efek merugikan pada DNA individu, dan berpotensi menyebabkan kanker, degenerasi saraf, dan penyakit radiasi.
Risiko mengembangkan banyak penyakit meningkat dengan durasi misi luar angkasa, dan akan tumbuh secara signifikan ketika NASA mengirim astronot ke planet lain. Menurut NASA, perjalanan satu arah ke Mars memakan waktu sembilan bulan.
Pakar kesehatan mencatat kehidupan seks yang baik sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental. Akhir tahun lalu sekelompok peneliti Kanada meminta badan-badan antariksa di seluruh dunia untuk menekuni studi seksologi luar angkasa, atau studi keintiman dan seksualitas di luar Bumi.