Crispy

Niat Hati Ingin Rampas Tas, Korban Malah Terjatuh dan Tewas

Dua anak Punk yang biasa mengamen itu, Mochammad Alwi Shihab usia 21 tahun dan Wahyu Zatti Muhammad 15 tahun. Mereka berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur dan mengaku tak melakukan perampasan tas hanya mencoba memegangi korban agar tak terjatuh.

JERNIH- Muhammad Anik , Muhammad Falahuddin dan Abdul Salam Ahmad, pada hari Minggu (16/1) kemarin, hendak kembali ke Pondok Pesantren di Bojonegoro tempat mereka menimba ilmu. Mereka bertiga, menumpang sebuah truk kosong menuju ke sana. Namun naas, Muhammad Anik yang berusia 17 tahun, kudu meregang nyawa akibat terjatuh ketika kendaraan yang ditumpangi tengah berjalan.

Peristiwa itu, terjadi di pertigaan lampu merah Desa Tawun, Kasreman, Ngawi, Jawa Timur, ketika dua orang anak Punk ikut menumpang ke atas bak truk kosong dan berusaha merebut tas ketiganya.

Lantaran mempertahankan tas yang mereka bawa dari rampasan dua anak Punk tadi, keributan sempat terjadi dan Anik kehilangan kendali hingga terjatuh dari bak truk lantas tewas seketika.

Mengetahui salah satu korbannya meninggal dunia, kedua anak Punk itu pun mencoba melarikan diri, namun keburu ditangkap petugas dan warga.

“tadi anak Punk itu naik, kami ingin turun tapi dipegangi dan dilarang turun olehh mereka. Teman saya terus jatuh. Kami tidak ingin tas kami diambil mereka,” kata Muhammad Falahuddin, rekan Anik.

Sementara itu, seperti diberitakan beritajatim, Muhammad Subkhan sang pengemudi truk mengatakan kalau ketiga santri tadi memang menumpang truk miliknya. Dia juga mengetahui jika dua anak Punk naik saat tiba di pertigaan lampu merah, namun apa yang terjadi di atas bak truk dia tak mengetahuinya sama sekali.

‘’Saya tahunya anak punk itu lari dan terlihat kabur dari sesuatu. Mereka ternyata mau mengambil barang milik anak-anak santri ini. Mereka kan bawa ponsel dan uang tunai. Ternyata ada yang meninggal. Saya ikut kejar anak punk itu,’’ kata Subkhan.

Dua anak Punk yang biasa mengamen itu, Mochammad Alwi Shihab usia 21 tahun dan Wahyu Zatti Muhammad 15 tahun. Mereka berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur dan mengaku tak melakukan perampasan tas hanya mencoba memegangi korban agar tak terjatuh.

‘’Saya tidak tahu kejadiannya bagaimana. Yang narik teman saya. Katanya mau menyelamatkan saja. Saya tidak berani ambil uang, mending saya mengamen,’’ kata Wahyu Zatti Muhammad.

Petugas Kepolisian, kemudian mengamankan keduanya ke kantor Satreskrim Polres Ngawi. Sementara jenazah korban, langsung dibawa ke RSUD dr Soeroto Ngawi. Selanjutnya, truk dan sopirnya juga ikut diamankan petugas.[]

Back to top button