Crispy

#NontonDiRumah : Upaya Disbudpora Ciamis Agar Seniman Tetap Berkreasi di Tengah Pandemi

CIAMIS/JERNIH – Sepasang suami istri ini adalah seniman teater masa kini, mereka berdua berada di garda depan seni teater tatar Galuh Ciamis. Karena wabah Covid -19, panggung teater tempat mereka berekspresi tutup layar sigotaka. Namun seni teater tidak pernah kehilangan ruang-ruang pertunjukan. Di rumah pun jadi.

Mengusung judul ‘Normal Beb !’ Ridwan Hasyimi dan Rika R Johara mengeksplor ruang tengah rumahnya di Panjalu  menjadi area pertunjukan. Rika, sang istri tampil menyutradarai suami dan dirinya. Penontonya tentu saja sepasang putrinya yang masih kecil, namun diluar sana, dalam kegaiban virtual entah berapa pasang mata yang menyaksikan pertunjukan mereka.

Tampil layaknya di gedung kesenian. Mereka bermain total seolah dihadapan penonton tanpa sekat.  Tentu saja, untuk mempersiapkan pertunjukan itu mereka harus berlatih selama satu bulan. Dan dua seniman penyintas di Gardu Teater itu mampu menghidupkan ruang tengah rumah dalam kehidupan itu sendiri.

Kisah yang disampaikan menggambarkan tentang perbandingan saat kehidupan sebelum wabah dan  saat menjalani kecemasan oleh wabah. Ada sisi manusiawi yang hilang, namun manusia memiliki kelebihan dalam beradaftasi. Bagaimanapun juga the show must go on, termasuk hidup ini. Dengan konsep tersebut, pertunjukan teater disaat pandemi menjadi tontonan yang layak diapresiasi.

Tampilnya Gardu Teater pada Rabu (3/06/2020) merupakan ikhtiar kreatif pemerintah Ciamis untuk menyikapi suasana baru yang bernama New normal.

Dalam merespon pandemi COVID-19, Pemkab Ciamis, melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan Dan Olahraga (Disbudpora) kabupaten Ciamis, menggelar kegiatan #NontonDiRumah. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Pengelolaan Keragaman Budaya dan Pelestarian Seni Tradisional Ciamis.

“Seru sih, tapi khusus untuk pertunjukan seni tradisi tekhnik perekaman dan penyuntingan video perlu diperbaiki agar lebih enak ditonton dan unsur videografinya terasa lebih kuat, bukan hanya dokumentasi acara.” Kata Rika kepada Jernih

Puluhan kelompok seni di Tatar Galuh direncanakan memeriahkan kegiatan virtual tersebut. Tak hanya kesenian buhun seperti Gondang Pasisian dari Tambaksari atau Seni Bangbaraan dari Cimaragas, pertunjukan seni kontemporer seperti pertunjukan teater dari Gardu Teater asal Panjalu pun coba difasilitasi.

Video pertunjukan mereka akan disiarkan baik secara live streaming (siaran langsung) maupun live delay (siaran langsung tunda) di kanal YouTube milik Disbudpora kabupaten Ciamis. Beberapa hari  sebelum penayangan, pihak Disbudpora akan ngabewarakeun jadwal tayang melalui akun media sosial mereka.

Sebagai tayangan perdana, pertunjukan dari Padepokan Seni Budaya Rengganis, Dangiang Gentra Wirahma Galuh, dan Sanggar Seni Sawargi disiarkan secara langsung pada Sabtu (30/5/2020) pukul 19.30 di kanal YouTube Disbupora Ciamis. Tiap tayang, disiarkan 3 – 4 pertunjukan berdurasi 5 – 15 menit.

Selain sebagai respon kondisi pandemi, kegiatan ini juga diadakan dalam rangka ngareureuah Hari Jadi Kabupaten Ciamis ke-378 yang diperingati tiap tanggal 12 Juni.

“(Kegiatan) ini juga dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Jadi Kabupaten Ciamis ke-378. Rencananya (kegiatan ini) diadakan sepanjang bulan Juni,” kata Iing Ahmad Rifai, Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpora Kabupaten Ciamis saat dihubungi Jernih melalui sambungan telepon.  

Diakui Iing, kegiatan ini mendapat banyak respon positif dari para warganet. Bahkan, ada permintaan dari daerah lain agar keseniannya dapat tampil dalam program tersebut.

“Ada kemungkinan dilanjutkan, sebab banyak permintaan. Bahkan, ada permintaan dari daerah lain agar keseniannya dapat tampil (di program ini). Tapi (keputusan) pastinya masih kita godog di kantor,” lanjut Iing.

Dalam kondisi darurat corona, panggung seni menjadi sepi. Melalui program ini, seniman di Tatar Galuh, khususnya seniman seni pertunjukan, diharapkan dapat tetap berkreasi meski dalam kondisi pandemi. Selain itu program ini menjadi menjadi cara baru untuk adaftasi dengan new normal.

Back to top button