Nyamuk Tularkan Virus Corona? Ini Hasil Penelitiannya
Jakarta – Penelitian Universitas Negeri Kansas yang dilakukan di Biosecurity Research Institute mengatakan virus tidak dapat mereplikasi dalam tiga spesies nyamuk yang umum dan tersebar luas yakni Aedes aegypti, Aedes albopictus dan Culex quinquefasciatus. Karenanya tidak dapat ditularkan ke manusia.
Para ilmuwan telah mengkonfirmasi untuk pertama kalinya bahwa corona virus baru di belakang pandemi Covid-19 tidak dapat ditularkan kepada manusia oleh nyamuk. Ini merupakan sebuah temuan yang menambahkan bukti pada klaim WHO bahwa penyakit ini bukan berasal dari nyamuk.
Penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports, memberikan bukti eksperimental pertama pada kapasitas SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan penyakit Covid-19, untuk menginfeksi dan ditularkan oleh nyamuk.
“Di sini kami memberikan data eksperimental pertama untuk menyelidiki kapasitas SARS-CoV-2 untuk menginfeksi dan ditularkan oleh nyamuk,” kata studi tersebut.
“Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara definitif menyatakan bahwa nyamuk tidak dapat menularkan virus, penelitian kami adalah yang pertama memberikan data konklusif yang mendukung teori ini,” kata Stephen Higgs, rekan penulis penelitian dari Kansas State University dalam KAMI.
Sampel yang dikumpulkan oleh para ilmuwan dalam waktu dua jam inokulasi pada nyamuk mengkonfirmasi pengiriman virus menular yang efisien ke serangga ini. Namun, berdasarkan kurangnya virus menular yang terdeteksi pada 277 sampel yang dikumpulkan pada semua titik waktu melampaui 24 jam pasca inokulasi, para ilmuwan mengatakan SARS-CoV-2 tidak dapat mereplikasi nyamuk.
“Bahkan jika nyamuk memakan orang dengan virus dalam darah, nyamuk tidak akan menjadi vektor jika memakan inang yang naif,” mereka menyimpulkan.
“Kami menunjukkan bahwa bahkan dalam kondisi ekstrem, virus SARS-CoV-2 tidak dapat ditiru pada nyamuk ini dan oleh karena itu tidak dapat ditularkan kepada orang-orang bahkan dalam kejadian yang tidak disangka nyamuk memakan inang viremic,” tulis para ilmuwan dalam penelitian tersebut. [*]