Crispy

OTG COVID-19 Bagaikan Penyebab Maut, Kata Kepala BNPB

JAKARTA – Salah satu penyebab cepatnya penularan virus Corona (Covid-19) yang paling susah diantisipasi adalah Orang Tanpa Gejala (OTG). Dimana orang  sudah terinfeksi namun tidak menunjukkan gejala sakit. Karena itu, OTG bagaikan penyebar maut dan pembunuh potensial yang mengancam setiap orang yang kontak dengannya, terutama kelompok rentan.

Hal tersebut disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Kepala BNPB RI, Letjen TNI Doni Monardo, dalam arahannya kepada Pati dan Pamen TNI  yang tergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19, di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Jakarta.

Menurut Doni seperti ditulis Puspen TNI, Jumat (10/4/2020), setiap orang harus melakukan upaya  penghentian penyebaran  penularan Covid-19 dengan selalu menjaga jarak aman antar orang dan cuci tangan dengan sabun secara disiplin.

Ia menambahkan, saat ini seluruh dunia tengah menghadapi permasalahan Covid-19. Musuh yang dihadapi adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang tidak kelihatan secara kasat mata.

“Salah satunya solusinya adalah dengan segera memutus rantai penyebaran Covid-19 di masyarakat,” ujarnya.

Doni mengatakan, setiap orang harus melakukan isolasi mandiri dengan melibatkan eleman masyarakat yang ada di wilayah masing-masing.

Isolasi mandiri juga dilakukan dengan memisahkan kelompok rentan (manusia usia lanjut, dan orang dengan penyakit bawaan) untuk mencegah penularan Covid-19. 

“Jika tidak maka korban akan bertambah banyak, kita tidak boleh kerja sendiri-sendiri melainkan dengan budayakan  Gotong Royong yang merupakan warisan bangsa Indonesia,” kata dia.

Doni Munardo berharap unsur TNI dapat menjadi bagian kampanye nasional untuk mengingatkan masyarakat yang berpotensi  sebagai OTG dan membahayakan kaum rentan, memutus mata rantai penularan, dan melindungi rakyat agar tidak tertular.

“Saya berharap penuh kehadiran sejumlah Perwira TNI yang telah tergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk bekerja lebih optimal,” katanya.  [Fan]

Back to top button