Pangkas Karyawan ShopeeFood dan ShopeePay, Ada Apa dengan Shopee
- Shopee juga mundur dari pasar ritel India dan Prancis setelah beberapa bulan beroperasi.
- Di Spanyol, Shopee menutup uji coba tahap awal.
JERNIH — Shoopee, raksasa e-commerce, akan memberhentikan karyawan ShopeeFood dan ShopeePay di seluruh negara Asia Tenggara.
Dalam memo perusahaan yang dilihat Channel News Asia, Shopee juga akan memangkas staf-nya di Meksiko, Argentina, dan Cile, plus tim lintas batas yang mendukung pasar Spanyol.
Memo bertanggal 13 Juli itu dikirim Chris Feng — presiden Shopee Group.
“Mengingat meningkatnya ketidakpastian ekonomi lebih luas, kami percaya adalah bijaksana membuat penyesuaian yang sulit tetapi penting untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memfokuskan sumber saya kami,” tulis Feng dalam memo-nya.
Feng melanjutkan; “Ini untuk memastikan bahwa, sebagai sebuah bisnis, kami tetap berada di posisi terbaik untuk terus berkembang secara berkelajutan dan pada akhirnya menang.”
Keputusan memotong jumlah karyawan dibuat untuk mengoptimalkan operasi di segmen dan pasar tertentu. Feng juga mengatakan Shopee akan menutup uji coba tahap awal di Spanyol, setelah mengumumkan rencana meluncurkan penjualan online di negara itu, Oktober lalu.
Platform e-commerce milik Sea Limited yang berbasis di Singapura itu juga menarik diri dari pasar ritel India, Maret lalu, beberapa bulan setelah mulai beroperasi.
Itu adalah kemunduran kedua bulan itu dalam upaya ekspansi ke luar negeri. Sebelumya, Shopee juga keluar dari Prancis.
Dalam memo itu Feng mengatakan bisnis akan terus beroperasi di Meksiko, Argentina, Cile, begitu pula dengan ShopeeFood dan ShopeePay di Asia Tenggara.
“Kami berkomitmen memberi tingkat dukungan yang sama kepada pengguna, mitra, dan pedagang di semua pasar ini,” katanya. “Ini keputusan sangat sulit, dan saya tahu ini akan berdampak pada anggota tim yang terkena dan keluarga mereka. Kami akan melakukan yang terbaik untuk mendukung mereka.”