Crispy

Panik di Bandara Internasional Kabul, Marinir AS Tembak Mati Tiga Orang

  • Tembakan diduga dilepas marinir AS yang kelabakan mengatasi serbuan warga sipil.
  • Pejabat AS menolak dugaan itu, karena marinir AS melepas tembakan ke atas.
  • Tidak ada Taliban di bandara, karena komandan lapangan mengingatkan prajuritnya membiarkan warga yang hendak kabur.

JERNIH — Sedikitnya tiga orang tewas ditembak tentara AS yang menjaga evakuasi warga asing ketika massa mencoba masuk ke dalam pesawat yang akan meninggalkan Bandara Kabu, Afghanistan.

Video yang diposting di media sosial sepanjang Senin 16 Agustus memperlihatkan adegan anarkis di Bandara Internasional Kabul, dengan para pengungsi berharap dapat mengejar penerbangan ke luar negari.

Wall Street Journal melaporkan tiga orang tewas ditembak, kemungkinan oleh tentara AS. Tidak ada prajurit Taliban di sekitar bandara, karena komandan lapangan telah memperingatkan pasukannya untuk menahan diri dan memberi jalan mereka yang akan meninggalan Afghanistan.

Rekaman grafis yang diposting di media sosial memperlihatkan tiga mayat tergeletak di luar gedung, dan tidak ada yang peduli. Penyebab kematian tidak jelas, tapi laporan sementara menyebutkan ketiganya ditembak tentara AS sebagai cara mengendalikan massa.

Seorang pejabat AS mengatakan pasukan yang menjaga bandara melepas tembakan ke udara untuk mencegah ratusan warga Afghanistaan yang panik berkumpul dekat landas pacu.

“Kerumunan itu di luar kendali,” kata pejabat itu, seraya menambahkan bahwa penembakan itu hanya untuk meredakan kekacauan.

Wall Street Journal melaporkan marinir AS melepas tembakan peringatan mada Minggu malam, setelah puluhan warga Afghanistan melanggara batas keamanan bandara dan berusaha naik ke pesawat angkut C-17 yang tidak beroperasi.

Marinir AS dikirim ke bandara untuk membantu evakuasi staf diplomatik dan warga asing yang berbasis di Kabul. Namun, warga asing dikabarkan mengalami kesulitan melarikan diri dari Kabul, yang kini jatuh ke tangan Taliban.

Stephen Dziedzic, reporter ABC, mengatakan berbicara dengan warga Australia saat di bandara. “Salah satunya mengatakan marinir AS berjuang menjaga ketertiban. Ada suara tembakan, tapi sumbernya tidak jelas,” kata Dziedzic. “Ada kemungkinan marinir AS bertanggung jawab atas tembakan itu tapi tidak dapat dikonfirmasi.”

Kekacauan dimulai ketika warga sipil mulai berdatangan ke bandara, dengan harapan mengamankan penerbangan ke luar negeri. Rekaman yang diposting di media sosial Minggu malam menunjukan orang-orang bergegas ke bandara ketika suara tembakan terdengar untuk menghentikan penyerbuan massa.

Ribuan warga Afghanistan yang berusaha lari juga membuat kemacetan lalu lintas pada Minggu.

Back to top button