Sementara terkait rencana deklarasi para Kepala Desa yang menginginkan Jokowi menjabat Presiden satu periode lagi, sangat tak masuk akal, ibarat menyaksikan maling ayam masuk pekarangan rumah di siang hari bolong.
JERNIH-Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Lihut Binsar Pandjaitan, terlanjut disematkan julukan sebagai menteri segala urusan. Bahkan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K. Harman menyebutnya seperti Perdana Menteri.
Pernyataan ini, disampaikan Benny sambil mengunggah potongan berita soal rencana Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) mendeklarasikan dukungan agar Jokowi melanjutkan jabatannya sebagai Presiden satu periode lagi, lewat akun Twitternya @BennyHarmanID, pada Rabu (30/3).
“Saya amati peran Menko Marves dalam kabinet Jokowi seperti perdana menteri sehingga diam-diam ada pergeseran sistem ketatanegaraan,” kata Benny dalam cuitannya.
Menurut Benny, Jokowi hanya menjabat kepala negara saja dengan jabatan sebagai Presiden. Sementara pemerintahan, dikendalikan Luhut. Kalau ini terus dibiarkan, maka bukan tak mungkin akan menjadi konvensi ketatanegaraan.
“Presiden hanya kepala negara. Kepala pemerintahan/perdana menteri dipegang Menko Marves. Jika dibiarkan, ini akan menjadi konvensi ketatanegaraan,” katanya.
Sementara terkait rencana deklarasi para Kepala Desa yang menginginkan Jokowi menjabat Presiden satu periode lagi, sangat tak masuk akal, ibarat menyaksikan maling ayam masuk pekarangan rumah di siang hari bolong.
“Udah tau melanggar konstitusi tetap saja ngotot,” ujarnya.[]
