Crispy

Pasca Karantina Ratusan WNI di Natuna, Istana: Pemantauan Tetap Dilakukan

JAKARTA – Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang dikarantina di Natuna, Kepulauan Riau guna menghidari wabah virus corona telah dinyatakan bersih. Hari ini, Sabtu (15/2/2020), para WNI tersebut bakal dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. 

Juru Bicara Kepresidenan, Fadjroel Rachman, berharap nantinya mereka yang balik ke kampung halaman dapat diterima dengan baik oleh masyarakat setempat.

Apalagi pemerintah telah menjamin semua WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Cina dalam keadaan sehat. Bahkan sudah menjalani program transit observasi di Natuna sesuai dengan protokol Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Mari masyarakat semua dengan hati dan tangan terbuka menyambut kembali kehadiran saudara atau saudari kita yang kembali ke kehidupan bersama. Semoga wabah virus Corona segera berakhir” ujarnya di Jakarta, Sabtu (15/2/2020).

Bila tiba di kampung halaman, para WNI juga tak serta merta dilepas begitu saja. Menurut Fadjroel, proses pemantauan tetap akan dilakukan .

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi), menyebut 285 orang yang telah menjalani observasi tersebut dalam kondisi sehat dan siap kembali berkumpul bersama keluarga. Sebab telah menjalani masa observasi 14 hari di Natuna, sesuai protokoler kesehatan dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).

“Itu proses protokol kesehatan dari WHO yang kita ikuti secara ketat. Karantina di Natuna juga ketat diawasi, dicek harian. Sekarang sudah 14 hari, memang protokolnya seperti itu,” ujarnya di Jakarta, Jumat (14/2/2020).

Ia memastikan, para WNI tersebut dalam keadaan sehat meski tak lagi di observasi. Bahkan yang pulang ke kampung halamannya bebas dan sehat dari virus Corona.

“Jadi kalau sekarang mereka kembali ke masyarakat ya itu dipastikan bahwa prosedur sudah dilalui dan kembali,” katanya.

“Kita harapkan masyarakat juga menerima apa adanya. Udah 14 hari dikarantina dan enggak ada masalah,” Jokowi menambahkan.

Berikut wilayah yang menjadi tempat tinggal ratusan WNI tersebut, di antaranya:

1. Jawa Timur yakni 65 orang.

2. DKI Jakarta 16 orang.

3. Sulawesi Selatan 16 orang.

4. Kalimantan Timur 15 orang.

5. Aceh sebanyak 13 Orang.

6. Jawa Tengah 10 orang

7. Jawa Barat 9 orang

8. Papua Barat 9 orang.

9. Kalimantan Selatan 8 orang.

10. Riau 6 orang.

11. Banten 5 orang.

12. Papua 5 orang.

13. Jambi 4 orang.

14. Sulawesi Tenggara 4 orang.

15. Sumatera Utara 4 orang.

16. Kalimantan Barat 4 orang.

17. Kalimantan Tengah 4 orang.

18. NTB 4 orang.

19. Bali terdapat 2 orang.

20. Sulawesi Barat 2 orang.

21. Sulawesi Tengah 2 orang.

22. Kepulauan Riau 2 orang.

23. Bengkulu dan DIY 2 orang.

24. Bangka Belitung 1 orang.

25. Gorontalo 1 orang. 

26. Lampung 1 orang.

27. Sumatera Barat 1 orang. [Fan]

Back to top button