Crispy

Pekan Ini, Mark Zuckerberg Umumkan PHK Massal Karyawan Facebook

  • Nilai perusahaan turun lebih Rp 1.000 triliun akibat investasi jangka panjang metaverse.
  • Persaingan dengan Apple dan TikTok memperburuk kinerja perusahaan.

JERNIH — Meta Platform Inc, perusahaan induk Facebook, berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal pekan ini.

Wall Street Journal (WSJ), mengutip sejumlah sumber yang tahu rencana ini, memberitakan CEO Meta Platform Inc Mark Zuckerberg akan mengeluarkan pengumuman resmi PHK massal, Rabu 9 November.

Meta Platform Inc menolak mengomentari laporan WSJ, yang membuat ribuan karyawan Facebook dan Instagram bersiap menghadapi kemungkinan terburuk.

Analis pasar mengatakan Oktober lalu Meta memperkirakan kuartal liburan yang lemah, dan secara signifikan menggelembungkan biaya tahun depan serta menghapus nilai pasar saham perusahaan sampai 67 miliar dolar, atau Rp 1.050 triliun.

Prospek mengecewakan muncul ketika Meta bersaing dengan pertumbuhan ekonomi global yang melambat, persaingan dengan TikTok, perubahan privasi dari Apple, kekhawatiran akan pengeluaran besar-besaran untuk metaverse dan ancaman regulasi yang selalu ada.

CEO Mark Zuckerberg mengatakan dia memperkirakan investasi metaverse memakan waktu satu dekade, sampai membuahkan hasil. Dia juga harus membekukan perekrutan, menutup proyek, dan mengatur ulang tim untuk memangkas biaya.

Juni lalu, Meta memotong rencana mempekerjakan insinyur sampai 30 persen. Zuckerberg saat itu memperingatkan karyawan untuk bersiap menghadapi penurunan ekonomi.

Altimeter Capital Management, pemegang saham Meta, dalam surat kepada Zuckeberg mengatakan perusahaan perlu perampingan dengan memangkas pekerjaan dan belanja modal. Meta, menurutnya, telah kehilangan kepercayaan investor karena menggenjot pengeluaran dan berputar ke metaverse.

Meta Platform Inc bukan satu-satunya perusahaan yang menghadapi bencana penurunan ekonomi global. Microsoft Corp, Twitter Inc, dan Snap Inc, lebih dulu memangkas pekerjaan dan mengurangi karyawan dalam beberapa bulan terakhir.

Back to top button