Crispy

Pendukung Moeldoko Ancam Pidanakan Bupati Lebak Terkait Ancaman Santet

Hencky Luntungan menilai ucapan Iti yang hendak menyantet Moeldoko, mengandung unsur tindak pidana

JERNIH- Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya segera melakukan klarifikasi terkait pernyataannya hendak mengirim santet viral di berbagai media sosial.

Iti Jayabaya meluruskan ucapannya tentang niatnya mengirim santet kepada Moeldoko, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) hanyalah luapan emosi sesaat.

“Omongan santet merupakan puncak kekesalan kita DPD Demokrat Banten. Itu hanya bentuk ancaman kita, tapi tidak ada niatan kita melakukan hal tersebut. Kita merasa kesal dan emosi, karena kudeta KLB Demokrat yang dilakukan oleh Moeldoko,” kata Iti di Banten.

Iti Jayabaya yang kini menjabat Ketua DPD Demokrat Banten itu bahkan menyebut jika melakukan santet adalah perbuatan dosa.

“Mana mungkin saya nyantet, sia-sia atuh sholat dan puasa saya. Rugi mengorbankan itu semua untuk seorang perampok partai. Kita siap pasang badan untuk Ketum dan Demokrat,” kata Iti dalam klarifikasi itu.

Meski telah melakukan klarifikasi atas ucapannya, Hencky Luntungan, salah satu pendiri Partai Demokrat, yang kekinian berada di barisan Moeldoko, menilai ucapan Iti yang hendak menyantet Moeldoko, mengandung unsur tindak pidana.

Hencky berencana melaporlan Iti ke kepolisian atas tuduhan ancaman pembunuhan kepada Moeldoko.

“Ancaman pembunuhan. Iya lah (dilaporkan). Ya nanti kita tinggal tunggu. Selesai ini kan tetap ada jejak digitalnya,” kata Henck , pada Senin (8/3/2021).

“Ya mau kekesalan atau apapun itu tetap sudah menjadi ranah pidana,” kata Hencky.

Pernyataan Iti Jayabaya merupakan buntut dari kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Pengurus DPC seluruh Indonesia menolak keberadaan dan hasil kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara dan tetap setia kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagaimana hasil Kongres V Partai Demokrat 2020. Selain karena itu, Iti memiliki alasan lain tetap mendukung AHY.

Sebelumnya, dalam Commander’s Call, yang merupakan agenda rapat dan pertemuan antara Ketum AHY dan perwakilan DPD seluruh Indonesia, Iti Jayabaya disampaikan dukungannya terhadap AHY.

“Kalau pun kami harus turun berdemo, kami siap. Santet Banten akan dikirim untuk KSP Moeldoko,” kata Iti, Minggu (7/3/2021). (tvl)

Back to top button