Sebagai lembaga perekonomian desa yang diharapkan dapat efektif membangun pariwisata desa berbasis komunitas, keberadaan BUMDes diharapkan dapat meningkatkan daya saing potensi wisata serta mendatangkan kemanfaatan ekonomi bagi masyarakatnya.
PURWOKERTO – Penguatan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sangat diperlukan, guna merumuskan berbagai hal, mulai dari tahap perencanaan hingga pengembangan potensi wisata yang ada di desa. Karena itu, peningkatan daya saing desa wisata yang ada di daerah dapat dilakukan melalui optimalisasi peran BUMDes.
Demikian dikatakan pengamat pariwisata Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, Chusmeru, di Purwokerto, Minggu (6/2).
“Desa wisata berpotensi menjadi sektor andalan dalam sistem kepariwisataan terutama saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, kendati demikian, peningkatan daya saing sangat diperlukan agar dapat menjangkau pasar wisata yang lebih luas,” ujarnya.
Sebagai lembaga perekonomian desa yang diharapkan dapat efektif membangun pariwisata desa berbasis komunitas, keberadaan BUMDes diharapkan dapat meningkatkan daya saing potensi wisata serta mendatangkan kemanfaatan ekonomi bagi masyarakatnya.
“Dengan adanya BUMDes dan juga dukungan dari pemerintah berupa kebijakan pembentukan dan pengembangan desa, permodalan dan pembinaan maka diharapkan desa wisata akan dapat makin berkembang,” ujar dia.
Selain itu, BUMDes pariwisata perlu menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan yang bergerak di sektor pariwisata, seperti biro perjalanan, perhotelan, pengusaha industri kecil, kerajinan, kuliner, dan pengusaha jasa pariwisata lain.
“Dengan kemitraan tersebut, BUMDes pariwisata bukan hanya mengandalkan potensi wisata untuk skala lokal saja, namun dapat menembus pasar wisata nasional, bahkan global,” kata dia.
Kemitraan strategis antara BUMDes pariwisata dengan pengusaha sektor wisata, juga dapat meningkatkan daya saing produk wisata di desa yang pada akhirnya diharapkan dapat menciptakan pemerataan dan kemandirian ekonomi masyarakat desa.
Disamping itu, transparansi dan akuntabilitas BUMDes perlu diterapkan agar keuntungan ekonomis yang diperoleh dapat dirasakan oleh seluruh warga desa.
“Untuk itu sebelum dibentuk BUMDes pariwisata maka perlu dilakukan pelatihan keterampilan manajerial agar pengelolaannya berjalan dengan baik,” katanya.
