Penyelam Italia Temukan Harta Karun Kekaisaran Romawi
- Harta karun itu berupa 50 ribun koin tembaga dan perak era Kaisar Diocletian.
- Meski terkubur 1.700 tahun di kedalaman laut, koin masih bisa dibaca.
JERNIH — Kementerian Kebudayaan Italia mengumumkan temuan harta karun Kekaisaran Romawi, berupa 50 ribu keping koin, di lepas pantai Sardinia.
Media Italia melaporkan harta karun itu ditemukan di dekat kota Arzachena oleh seorang penyelam. Prose penemuan sederhana saja. Penyelam tidak menggunakan alat bantu lihat di kedalaman air untuk menemukan tumpukan koin.
Penyelam melaporkan temuan itu, dan Departemen Arkeologi Italia segera mengirim tim ke lokasi untuk menyelidiki. Hasil penyelidikan sementara menyebutkan koin itu ditaksir berjumlah antara 30 ribu sampai 50 ribu, dan berasal dari era Diocletian, sekitar tahun 294 Masehi.
Koin yang ditemukan adalah jenis bangkai kapal, atau follis, terbuat dari perunggu dan sejumlah kecil koin perak. Koin diperkenalkan Kaisar Diocletian sebagai bagian reformasi moneter.
Diocletian membantu mengakhiri Krisis Abad Ketiga, atau serangkaian gejolak sosial dan perang saudara yang mengawali kehancuran Romawi dua abad kemudian.
Koin-koin itu terpelihara dengan sangat baik. Bahkan sejumlah koin rusak masih dapat dibaca meski terkubur di bawah air selama 1.700 tahun.
“Operasi restorasi dan konservasi akan memungkinkan kami memperluas dan memperdalam pengetahuan tentang konteks temuan yang masih dapat digali,” demikian Kementerian Kebudayaan Italia dalam siaran pers-nya.
Luigi La Rocca, kepala Direktorat Arkeologi Italia, mengatakan; “Harta karun ini mewakili salah satu penemuan numismatik terpenting dalam beberapa tahun terakhir, dan menyoroti kekayaan dan pentingnya warisan arkeologi tersembunyi di kedalaman laut kami.”
Pada puncaknya, Kekaisaran Romawi membentang dari Inggris Raya, Spanyol, sampai ke wilayah yang kini bernama Armenia dan timur Babilonia, dengan populasi antara 59 sampai 76 juta.
Koin-koin Romawi sering ditemukan di sekujur Afrika dan Eurasia, begitu pula reruntuhan benteng dan permukiman yang digunakan mempertahankan kendali atas wilayah.