Ashiya Bi mengumpulkan hampir 44 persen suara dalam perebutan kursi badan sipil kota di distrik Bijnor di negara bagian Uttar Pradesh yang paling padat penduduknya di India bulan ini.
JERNIH – Seorang wanita memenangkan pemilihan lokal di India hampir dua minggu setelah kematiannya karena para pendukung terus berjanji untuk mendukungnya sebagai tanda hormat.
Ashiya Bi mengumpulkan hampir 44 persen suara dalam perebutan kursi badan sipil kota di distrik Bijnor di negara bagian Uttar Pradesh yang paling padat penduduknya di India bulan ini, menurut sebuah laporan oleh kantor berita AFP pada hari Selasa.
Bi jatuh sakit, dilaporkan karena infeksi paru-paru dan perut akut, dan meninggal hanya 12 hari sebelum pemungutan suara. Kandidat pertama kali berusia 30 tahun yang populer dinyatakan sebagai pemenang secara anumerta.
Suaminya memberi tahu pejabat pemilihan tentang kematian itu, tetapi petugas distrik Bhagwan Sharan mengatakan kepada AFP bahwa tidak ada prosedur untuk menghapus namanya dari surat suara. “Begitu proses pemilihan dimulai, itu tidak dapat dihentikan atau dihentikan sementara,” kata Sharan.
Sebelum dia meninggal, Bi terbukti sukses besar di kalangan pemilih, dan banyak yang memutuskan untuk memberikan suara mereka untuknya sebagai tanda penghormatan dan kekaguman. “Ashiya berteman dengan mudah dan orang-orang tidak ingin mengingkari janji dukungan yang mereka berikan padanya dan itulah hasilnya,” kata warga Mohammad Zakir kepada surat kabar Times of India.
Suaminya Muntazim Qureishi mengatakan Bi telah “memenangkan hati dengan sikapnya yang tenang”. “Suara kami adalah penghargaan untuknya,” surat kabar itu mengutip seorang pemilih lainnya, Arif, mengatakan.
