PM India Narendra Modi: Jangan Gunakan Kohinoor di Kepala Camilla
- Istana Buckingham tampaknya akan mempertimbangkan untuk menggunakan Kohinoor.
- Kemungkinannya, Kohinoor akan digunakan karena tidak ada pihak yang menuntut pengembalian berlian itu.
JERNIH — PM India Narendra Modi mengingatkan Inggris untuk tidak menggunakan berlian Kohinoor pada penobatan Ratu Camilla, karena hanya akan membangkitkan kenangan menyakitkan era kolonial.
Peringatan disampaikan juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP), nasionalis Hindu yang berkuasa saat ini, kepada surat kabar Inggris The Telegraph.
“Kebanyakan orang India memiliki sedikit ingatan tentang masa lalu yang menindas,” lanjut juru bicara BJP, yang berbicara atas nama PM Modi. “Lima hingga enam generasi orang India menderita di bawah berbagai aturan asing selama lima abad.”
Peristiwa kematian Ratu Elizabeth II, masih menurut juru bicara BJP, membawa oarng India ke masa Kerajaan Inggris di India. Sebab, saat itu Kohinoor ditampilkan.
Camilla, yang akan dinobatkan sebagai permaisuri ratu pada 6 Mei tahun depan, kemungkinan akan menggunakan Kohinoor. Sejauh ini Inggris belum memutuskan apakah akan menggunakan berlian kontroversial itu.
Pada saat yang sama Raja Charles III akan dimahkotai. Upacara akan berlangsung di Westminster Abbey.
Kabar terbaru, seperti diberitakan sejumlah media Inggris, menyebutkan Istana Buckingham mempertimbangkan rencana menobatkan Camilla dengan mahkota berlian Kohinoor.
Kohinoor sebelumnya dikenakan Ratu Alexandra dan Ratu Mary. Terakhir, berlian itu dipakai Ibu Suri pada tahun 1937.
Setelah kematian Ratu Elizabeth II pada 18 September, orang-orang India meramaikan media sosial, menuntut pengembalian berliah 105 karat berharga 591 juta dolar AS, atau Rp 9,07 triliun.
Sumber di Istana Buckingham mengatakan perencanaan penobatan Raja Charles III dan Ratu Permaisuri Camilla dibuat dengan mempertimbangkan isu-isu sekitar saat ini.
“Pada tahap ini, sangat mungkin Kohinoor menjadi salah satu yang dipertimbangkan digunakan atau tidak,” kata sumber itu. “Terus terang, orang akan bertanya-tanya apakah India benar-benar ingin merebut berlian itu.”
Daily Mail, mengutip sejumlah sumber, memberitakan Raja Charles III sangat sensitif terhadap masalah ini. Penasehat raja juga mengalami kegugupan signifikan saat mebicarakan masalah ini.
Mengapa Kohinoor Populer?
Peneliti dan penulis Dr. John Zubryzcki mengatakan kepopuleran berlian Kohinoor disebabkan oleh satu hal, yaitu cara Inggris mengakuisisinya.
“Asal-usul berlian itu diselimuti misteri, dan kami tidak bisa memastikan kapan berlian itu kali pertama terlihat,” kata Dr. John Zubryzcki kepada SBS News bulan lalu. “Kami pikir berlian itu berasal dari abad ke-14.”
Berlian itu sampai ke tangan Ratu Victoria tahun 1850, dan meneruskannya ke Angela Marguerite Bowes-Lyon, ibu suri Ratu Elizabeth II.
Berlian sempat dimiliki Persia, jatuh ke tangan Afghanistan, dibawa ke India. Maharaj Ranjit Singh mengambilnya dari tangan pemimpih Afghanistan Shah Shujah Durrani.
Ketika perusahaan Hindia Timur menguasai Punjab, Inggris mengambil berlian itu dan membawanya ke Buckingham.
Peneliti yakin Inggris mengambil batu itu setelah Maharaj Punjab Duleep Singh yang berusia 10 tahun, penguasa terakhir Kekaisaran Sikh, menyerahkan negaranya kepada Inggris selama perang Anglo-Sikh.
Tahun 2017 Mahkamah Agung India mengatakan tidak dapat mengeluarkan perintah untuk mengklaim berlian itu dari Inggris, atau menghentikannya untuk dilelang.
Meski India tidak punya rencana mendapatkan kembali berlian itu, adn fakta bahwa berlian itu terpasang di mahkota Ratu Elizabeth II, bukan tidak mungkin Camilla akan dinobatkan dengan mahkota bertahta Kohinoor di kepalanya.
Jika itu terjadi, rakyat India akan marah di media sosial.