PM Ismail Sabri Tetapkan 3 Desember Sebagai Hari Batik Malaysia
- Pemerintah Malaysia juga menetapkan Kamis sebagai hari mengenakan batik bagi seluruh PNS.
- Hari Batik Malaysia diharapkan mengangkat batik lokal ke panggung dunia.
JERNIH — PM Malaysia Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob mendeklarasikan 3 Desember sebagai Hari Batik.
Dalam pidato khusus yang disiarkan TV1 RTM, media sosial, dan dikutip kantor berita Bernama, PM Ismail Sabri mengatakan pemerintah berharap deklarasi ini mendorong semua warga, termasuk sektor swasta dan komunitas multiras, memakai batik Malaysia.
Langkah ini, masih menurut PM Ismail Sabri, sejalan dengan konsep Malaysian Family — tempat semua ras bersatu menikmati keunikan dan keindahan batik lokal.
“Saya yakin pencanangan Hari Batik Malaysia adpat menjadi katalis untuk memperkuat industri kerajinan batik lokal dan rantai produksinya,” katanya.
Pemilihan tanggal, lanjutnya, disepakati Kabinet pada 26 November lalu sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi, dukungan, dan minat terhadap kerajinan batik yang ditunjukan Tun Endon Mahmood, mendiang istri kelima Tun Abdullah Ahmad Badawi.
PM Ismail Sabri mengatakan pada 3 Desember 2003, almarhum Tun Endon menggagas gerakan Batik-Crafted Malaysia untuk Dunia, membawa batik lokal ke pangung internasional.
Pemerintah Malaysia juga mentapkan Kamis sebagai hari mengenakan batik bagi seluruh pegawai negeri sipil dan Keluarga Besar Malaysia, termasuk parlemen.