Oikos

Sudah 23 Negara Disambangi Varian Omicron

Diperkirakan setiap hari akan terjadi perubahan lokasi sebaran varian Omicron demikian juga jumlah orang yang positif terpapar varian Omicron.

JERNIH- Kemenerian Kesehatan (Kemenkes) terus memantau virus Corona varian Omicron yang diperkirakan telah menyebar ke berbagai negara.

Kekhawatiran terhadap penyebaran varian Omicron disebabkan varian ini diduga memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi daripada varian Delta.

Hingga awal Desember ini lebih dari 20 negara di Eropa melaporkan adanya varian Omicron.

“Saat ini per 1 Desember sudah lebih dari 20 negara yang melaporkan adanya varian Omicron ini, seperti Inggris, Austria, Italia, Jerman, Australia, dan lain sebagainya. Hari ini ditambah negara Jepang yang melaporkan tambahan kasus Omicron,” kata Siti Nadia Tarmizi, dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (1/12/2021).

Diperkirakan setiap hari akan terjadai perubahan lokasi sebaran varian Omicron demikian juga jumlah orang yang positif terpapar varian Omicron.

“Kita melihat terjadi peningkatan kasus konfirmasi dari 161 kasus menjadi 249,” kata Siti Nadia menambahkan.

Berikut ini daftar negara yang laporkan varian Omicron per 30 November:

1. Afrika Selatan

2. Botswana

3. Belanda

4. Inggris

5. Israel

6. Kanada

7. Hong Kong

8. Australia

9. Denmark

10. Austria

11. Italia

12. Belgia

13. Republik Ceko

14. Jerman

15. Perancis

16. Swiss

17. Portugal

18. Brasil

19. Jepang

20. Reunion (France)

21. Swedia

22. Spanyol

23. Finlandia

Siti Nadia meminta masyarakat di Tanah Air tidak perlu panic, sepanjang seluruh warga bekerjasama mencegah penularan dengan mematuhi protocol kesehatan.

“Ada beberapa upaya yang dapat kita sama-sama lakukan di antaranya adalah memastikan protokol kesehatan selalu ditetapkan meskipun kita sudah divaksinasi, upaya penemuan kasus yang dilanjutkan dengan pemeriksaan jenis varian, tetap perkuat pelacakan kontak dan investigasi kasus-kasus klaster dan tentu kita terus berupaya meningkatkan serta percepatan vaksinasi kita,”. (tvl)

Back to top button