Crispy

Rusia Tangkap Tiga Ilmuwan Teknologi Hipersonik dengan Tuduhan Pengkhianatan

  • Di luar ketiganya, ilmuwan Dmitry Kolker tewas di tahanan akibat kanker pankreas stadium IV.
  • Tanpa ketiga ilmuwan, sulit bagi Rusia mengembangkan teknologi rudal hipersonik.

JERNIH — Rusia menangkap dan memenjarakan tiga ilmuwan pengembang rudal hipersonik dengan tuduhan pengkhianatan. Laporan lain mengatakan bukan tiga yang ditangkap, tapi empat.

Anatoly Maslov, Alexander Shiplyuk, dan Valery Zvegintsev, dituduh berkhianat setelah berbicara di luar negeri, menerbitkan artikel di majalah populer, dan berpartisipasi dalam proyek internasional.

Russia Today, mengutip rekan ketiganya yang mengirim surat terbuka, adalah anggota Theoritical and Applied Mechanics of the Russian Academy of Science (RAS) cabang Siberia. Penangkapan ketiganya berpotensi menghambat kemajuan Rusia mengembangkan teknologi hipersonik lanjutan.

Meduza, situs online independen, memberitakan bukan tiga tapi empat ilmuwan yang ditangkap. Satu lagi adalah Dmitry Kolker, seorang peneliti di Institut Fisika Laser. Saat ditangkap, Kolker menderita kanker pankreas stadium IV. Ia meninggal beberapa hari setelah mendekam di tahanan.

“Kami benar-benar tidak mengerti bagaimana melanjutkan keahlian kami,” tulis ilmuwan dalam surat terbuka itu.

Maslov dan Shiplyuk ditangkap musim panas 2022. Penangkapan Zvegintsev belum pernah dilaporkan sebelumnya, dan tiba-tiba menghilang dari rumahnya.

Zvegintsev adalah pendiri laboratorium yang berkaitan dengan teknologi hipersonik. Media Siberia melaporkan pengadilan Novosibirsk memutuskan untuk menempatkan Zvegintsev dalam penahanan pra-sidang pada 7 April.

Kasus pengkhianatan terdengar di balik pintu tertutup di Rusia, karena mereka berurusan dengan informasi rahasia. Mereka yang dinyatakan bersalah menghadapi hukuman penjara maksimal 20 tahun.

Ilmuwan RAS, dalam surat terbukanya, mengatakan tuduhan terhadap ketiganya dikenakan meski tinjauan sejawat yang cermat dan inspeksi untuk informasi terbatas.

“Badan investigasi mengandalkan pendapat para ahli lain. Siapa para ahli itu, apa level profesional mereka,” tanya ilmuwan RAS. “Kami melihat artikel atau laporan apa pun bisa menjadi dasar tuduhan makar. Apa yang kami hargai dan jadikan contoh hari ini menjadi penyebab tuntutan pidana di kemudian hari.”

Kasus-kasus pengkhianatan yang menargetkan iluwa Rusia memiliki efek mengerikan pada peneliti muda. “Ilmuwan akan menua dan tingkat penelitian menurun, lalu kontinuitas terganggu karena penangkapan,” tulis ilmuwan itu.

Back to top button