Crispy

Rusia Uji Klinis Obat Anti-Covid-19 Pertama di Dunia

  • Obat produk FMBA akan menjadi obat etiogropik pertama yang menyerang virus.
  • Uji praklinis membuktikan obat ini 99 persen efektif menangkal infeksi Covid-19.

JERNIH — Saat dunia sibuk memproduksi dan mendistribusi vaksin, Badan Medis dan Biologi Federal Rusia (FMBA) mengumumkan sedang mengembangkan obat anti-Covid-19 pertama di dunia.

Veronika Skvortsova, ketua FMBA, penelitian sejauh ini menunjukan obat itu 99 persen efektif menangkal infeksi Covid-19.

“Ini obat etiotropik pertama yang secara langsung mempengaruhi virus,” kata Skvortsova kepada Russia Today. “Saya telah memberi tahu PM Mikhail Mishustin bahwa studi praklinis sudah selesai. Obat ini aman dan efisien.”

Etiogropik adalah pengobatan yang ditujukan melawan peyebab suatu penyakit.

Skvortsova mengatakan siap mengajukan ijin pengujian lanjutan, dan diharapkan sebelum perayaan Tahun Baru ijin sudah diperoleh.

“Jika uji klinis memastikan keefektifannya, obat ini akan menjadi antivirus pertama yang aman,” kata Skvortsova.

FMBA juga sedang mengembangkan obat lain untuk menyebuhkan kasus virus korona paling kompleks, yang menekan dan mencegah reaksi fisiologis yang disebut hypercytokinemia atau badai sitokin.

Badai sitokin adalah respon kekebalan yang menyebabkan kerusakan jaringan tubuh, dan dianggap banyak pakar sebagai penyebab kematian bagi pasien Covid-19.

Mei 2020, Kementerian Kesehatan Rusia menyetujui Avifavir, obat antikorona virus, yang berbasis Favipiravir. Obat ini digunakan di Jepang sejak 2014 untuk melawan influenza parah.

Back to top button