Crispy

Satgas Covid-19 DPR RI Datangi Ormas Keagamaan Tampung Masukan New Normal

JAKARTA-Dalam rangka penerapan new normal atau tatanan kehidupan baru, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad bersama Satuan Tugas (Satgas) Lawan Covid-19 DPR RI yang dipimpinnya mencari masukan dari empat organisasi massa (ormas) keagamaan terbesar di Indonesia. Keempat ormas tersebut adalah PP Muhammadiyah, PB Nahdlatul Ulama (PBNU), Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI),  dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

“Kami (Satgas Covid-19 DPR RI) sengaja mengunjungi empat ormas keagamaan, PB Muhammadiyah, PBNU, PGI, dan KWI untuk menampung aspirasi atau masukan terkait kondisi umat dan bangsa ini di tengah pandemi Covid-19. Termasuk rencana pelonggaran PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan penerapan new normal oleh Pemerintah,” kata Dasco di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (3/6/2020) yang didampingi beberapa Anggota Satgas Lawan Covid-19 DPR lainnya, seperti Andre Rosiade, Putih Sari, Bambang Hariyadi.

Keempat ormas keagamaan terbesar di Indonesia tersebut berharap penerapan new normal tidak perlu buru-buru dan harus hati-hati dengan persiapan yang matang. Mereka berharap pemerintah tetap mempertimbangkan dengan seksama keselamatan dan kesehatan umat.

Baca juga: BPOM Siapkan Panduan Pangan Aman Fase New Normal

“Secara resmi Muhammadiyah mengatakan terlalu terburu-buru kalau tempat-tempat umum itu dibuka secara bebas. Muhammadiyah juga meminta agar konsep new normal dan kebijakan relaksasi disampaikan secara jelas kepada masyarakat. Sehingga tidak menimbulkan kegelisahan, dan salah paham di masyarakat” kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti.

“Ini penting dan perlu sosialisasi kepada masyarakat, sesuai dengan pertemuan tadi (dengan Satgas Lawan Covid-19),” kata Mu’ti menambahkan.

Sementara Ketua PBNU, Said Aqil Siradj mengapresiasi kunjungan Satgas Lawan Covid-19 DPR RI yang melakukan diskusi dengan berbagai ormas keagamaan, termasuk PBNU. Pasalnya, PBNU menilai, selama ini pemerintah berjalan sendiri dan belum pernah mengajak bicara NU.

Baca juga: Ini Tips New Normal yang Murah, Sehat dan Selamat ala Kepala BKKBN

“Padahal Covid-19 ini merupakan musuh bersama, sehingga pemerintah, masyarakat dan berbagai tokoh masyarakat dan ulama harus bergandengan tangan menghadapi ini. Karena pandemi Covid-19 ini tidak bisa dianggap remeh,”.

Menurut Dasco, Satgas menerima masukan dari berbagai pihak terkait aturan-aturan pemerintah yang saling tumpang tindih.

Satgas juga menampung keinginan berbagai ormas keagamaan yang berharap mendapat bantuan fasilitas di rumah ibadah untuk dapat menerakan protocol kesehatan, seperti pengadaan pengukur suhu tubuh, hand sanitizer, bilik atau box disinfektan.

“Kami akan mendorong pemerintah untuk juga memperhatikan dan mendukung fasilitas protokol kesehatan di rumah ibadah seperti pengukur suhu tubuh, hand sanitizer, bilik atau box disinfektan. Namun jika pengadaannya dibebankan ke rumah ibadah tersebut, ada yang mampu, namun banyak yang tidak mampu,”.

Dasco berharap fasilits protocol kesehatan untuk tempat ibadah dapat diambilkan dari anggaran Covid-19.

“Dengan alokasi anggaran Covid-19 yang ada, supaya bisa dialokasikan untuk membantu pengadaan alat protokok kesehatan untuk rumah ibadah,”.

(tvl)

Back to top button