Crispy

Sekjen MUI: Setuju fatwa Orang Kaya Menikahi Orang Miksin untuk Pengentasan Kemiskinan

JAKARTA-Berawal dari saran Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, (Menko PMK), Muhadjir Effendy dalam sambutannya di Rapat Kerja Kesehatan Nasional di Jiexpo, Kemayoran, Jakartq, Rabu (19/2/2020) yang mendorong Menteri Agama Fachrul Razi, menerbitkan fatwa tentang pernikahan antar tingkat ekonomi.

Menurut Muhadjir, dengan kebijakan tersebut akan dapat mengurangi angka kemiskinan dalam masyarakat. Untuk itu ia menyarankan Menteri Agama membuat fatwa. “Yang miskin wajib cari yang kaya, yang kaya cari yang miskin,”

Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menanggapi positif usulan tersebut dan menilai ide tersebut terkandung semangat saling tolong menolong antara orang kaya terhadap orang miskin.

Menurut Anwar, apabila ada laki-laki kaya  bersedia menikah dan menafkahi janda-janda miskin merupakan langkah baik sebab saat ini masih banyak keluarga miskin, khususnya janda-janda yang harus mengurusi anak-anaknya.

“Ada sebuah semangat di situ, karena banyak sekali keluarga miskin, ada banyak sekali janda-janda yang ditinggal suaminya. Mereka harus mengurusi anak, harus juga mencari nafkah. Kalau misalnya orang kaya yang suka kepada dia, dan dia suka laki-laki itu, kayak itu ya bagus,” kata Anwar saat dihubungi, Rabu (19/2).

“Jadi keluarga miskin akan terangkat jadi kaya, jumlah orang miskin jadi sedikit,” katanya lebih lanjut.

Namun Anwar juga mempertanyakan bagaimana jika laki-laki tersebut sudah beristri dan apakah rela istri-istri orang kaya tersebut dimadu.

“Masalahnya itu adalah kalau orang-orang kaya itu sudah punya istri gimana? Saya enggak tahu apa menteri ini menginginkan orang-orang kaya punya istri lebih dari satu, kalau iya bagus juga itu,”.

Anwar juga berharap aturan itu juga mengatur laki-laki kaya menikahi anak gadis dari keluarga miskin.

“Dia keluarga miskin belum punya suami, lalu dikawin oleh orang kaya, anak gadis yang miskin dikawin oleh orang kaya (jadi ikut kaya),”.

Dengan pola tersebut, menurut Anwar, disamping dapat membantu mengentaskan kemiskinan juga agar perputaran harta orang kaya jadi tidak hanya berputar di lingkaran orang kaya saja.

” konsepnya bagus, kemiskinan bisa terentaskan. Kedua, terjadi pemerataan, kekayaan tidak berputar di situ saja,”.

(tvl)

Back to top button