Selandia Baru Lockdown Selama Empat Pekan
JAKARTA-Menyusul kebijakan pemerintah Australia yang beberapa waktu sebelumnya telah membatasi kedatangan warga negara dari beberapa negara, kini pemerintah Selandia Baru juga telah memutuskan untuk menutup seluruh penerbangan.
Hal tersebut diungkapkan PM Selandia Baru Jacinda Ardern bahwa pemerintah Selandia Baru melakukan lockdown selama empat pekan dalam rangka memutus penularan Covid-19 dan menghindari kematian massal sebagaimana terjadi di beberapa negara.
Dilansir AFP, Senin (23/3/2020), Ardern mengucapkan rasa syukurnya bahwa hingga saat ini jumlah warga yang terinfeksi Covid-19 relatif rendah yanki 102 pasien, dan tidak ada satupun pasien yang meninggal dunia. Saat ini populasi Selandia Baru sebanyak 5 juta orang.
Baca juga: Australia Tertutup Bagi Warga Negara Asing
“Jika itu terjadi tanpa pengawasan, sistem kesehatan kita akan dibanjiri dan puluhan ribu warga Selandia Baru akan mati,” kata Ardern kepada wartawan.
Arden juga menghimbau agar warga Selandia Baru mengikuti rekomendasi yang dikeluarkan pemerintah, sebab data terakhir menunjukkan Covid-19 saat ini justru terjadi penularan diantara sesama penduduk Selandia baru. Jadi bukan hanya dari luar negeri. Itu berarti perlu aksi untuk menghentikan ini.
Diingatkan oleh Ardern, jika warga Selandia Baru tidak mengikuti rekomendasi pemerintah maka kasus akan bertambah dua kali lipat setiap 5 hari.
Baca juga: Pemerintah Australia Ancam Hukum Warga Tak Patuh Cegah Virus Corona
“Skenario terburuk jelas tak bisa ditoleransi. Itu akan merepresentasikan kehilangan terbesar dalam sejarah Selandia Baru dan saya tak akan membiarkan itu terjadi,”.
Dia mendesak warga Selandia Baru untuk mengikuti aturan isolasi diri dan saling mendukung. “Tolong, kuatkan dan berbaik hatilah,”.
Ardern juga mengatakan, Selandia Baru dalam 48 jam ke depan akan menaikkan level darurat Covid-19 menjadi level empat.
Baca juga: Indonesia Ada Dalam Daftar Negara Waspada Corona Versi Australia
Dengan penerapan level empat, berarti, seluruh warga Selandia Baru akan diperintahkan untuk tetap berada di rumah selama 4 minggu ke depan. Seluruh kegiatan sekolah dan kegiatan bisnis non-esensial akan ditutup.
Penerapan kebijakan level empat berarti pemerintah berhak melakukan sweeping, serta memobilisasi kekuatan militer untuk membantu menegakkan kedisiplinan.
Ardern memahami dampaknya terhadap stabilitas ekonomi dan sosial yang pasti akan terjadi perubahan besar. Namun Arden meyakini, bahwa ini semata untuk kepentingan warga Selandia Baru “ini akan menyelamatkan nyawa”.
(tvl)