Crispy

Siapa Berani Mengatakan Kepada Trump: Maaf Tuan Presiden, Anda Kalah….!

  • Jared Kushner dan Ivanka Trump, menantu dan putri Donald Trump, diharapkan berani mengatakannya.
  • Partai Republik membujuk Trump agar diam-diam meninggalkan Gedung Putih.

Washington — Tim sukses Donald Trump dikabarkan sedang berembug untuk memutuskan siapa yang harus mengatakan kepada sang bos bahwa dia kalah, dan legowo meninggalkan Gedung Putih.

CNN melaporkan ada sejumlah nama yang kemungkinan diminta menghadap Trump, yaitu Jared Kushner sang menantu dan Invaka, putri Trump.

Kushner dan Ivanka menjabat sebagai penasehat di Gedung Putih.

Biden memimpin di Georgia dan Pennsylvania, menutup jalan kemenangan Trump. Trump masih ngotot akan menempuh jalur pengadilan untuk meraih kemenangan.

Kondisi psikologis Ivanka dan Kushner dikabarkan tidak jelas. Keduanya menyampaikan pesan dukungan kepada Arabella, putri tertua keduanya, dengan menunjukan huruf V ketika meninggalkan Washington DC.

Ivanka Trump menggunakan tanda V, yang pernah digunakan Winston Churchil selama Perang DuniaII. Ivanka membandingkan sosok ayahnya dengan Churchill.

Anggota Partai Republik juga khawatir presiden diam-diam membicarakan akan mengambil tindakan sendiri. Mereka juga mencari cara mendekati dan berbicara kepada Trump bahwa saatnya meninggalkan Gedung Putih.

New York Times melaporkan orang-orang Partai Republik akan menyarankan Trump dan keluarga pergi diam-diam dari Gedung Putih, serta menjamin bisnisnya tidak akan terganggu.

Kalimat lain yang akan digunakan adalah Trump bisa mencalonkan diri lagi pada 2024.

The Times melaporkan Trump sedang mempertimbangkan untuk menggelar rapat umum politik akhir pekan ini, jika tidak ada hasil akhir dalam pemilihan presiden.

Dalam tiga hari terakhir, Trump menggelar unjuk rasa di tujuh negara bagian, menarik pendukungnya yang tak henti bersorak-sorai seolah sang idola akan menang.

Di hampir semua kota, pendukung Trump berdemo di tempat-tempat perhitungan suara. Akibatnya, Garda Nasional dipanggil untuk mencegah kerusuhan dan huru-hara.

Back to top button