Subvarian Omicron Terdeteksi di 57 Negara, WHO Serukan Penelitian Karakteristik Penularan
- BA.1 dan BA.1.1 adalah subvarian Omicron yang mencakup 96 persen rangkaian Omicron yang diunggah ke GISAID.
- WHO masih terus mencatat mutasi berbeda varian Omicron, termasuk protein lonjakan yang menandai permukaan virus.
JERNIH — Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan subvarian Omicron, yang disebut-sebut sangat menular, teridentifikasi di 57 negara.
Dalam pembaruan epidemiologi mingguan, WHO menyebut beberapa sub-garis keturunan Omicron, yaitu BA.1, BA.1.1, BA.2, dan BA.3. Versi pertama yang diidentifikasi adalah BA.1 dan BA.1.1, dan masih mencakup 96 persen dari seluruh rangkaian Omicron yang diunggah ke inisiatif sains global atau GISAID.
Namun, masih menurut WHO, ada peningkatan yang jelas dalam kasus-kasus yang melibatkan BA.2. WHO juga menghitung beberapa mutasi berbeda dari aslinya, termasuk pada protein lonjakan yang menandai permukaan virus, dan merupakan kunci memasuki sel manusia.
“Sekuens yang ditunjuk BA.2 telah diserahkan ke GISAID dari 57 negara hingga saat ini,” kata WHO,
Di beberapa negara, kata WHO, subvarian Omicron kini menyumbang lebih dari setengah semua rangkaian Omicron yang dikumpulkan. Sejauh ini hanya sedikit yang diketahui tentang perbedaan antara subvarian, dan WHO menyerukan penelitian tentang karakteristiknya, termasuk penularan, dan seberapa baik subvarian menghindari perlindungan kekebalan dan virulensinya.
