Tak Singgung Gonggongan Anjing, Menag Yaqut : Yang Ribut Soal TOA Kurang Piknik
Dia pun kemudian menyatakan kalau Arab Saudi pun mengatur soal pengeras suara Adzan di sana, sambil mendoakan pihak yang masih meributkan soal aturan TOA Masjid bisa Umrah.
JERNIH-Setelah sekian lama, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akhirnya buka suara terkait polemik TOA beberapa waktu lalu. Namun sayangnya, dia tak menyinggung soal kumandang Adzan yang dianalogikannya dengan gonggongan anjing.
Yaqut bilang, orang yang meributkan urusan TOA berarti kurang piknik.
Pernyataan itu disampaikan dalam pembukaan Konferensi Besar XXV GP Ansor di Kalimantan Selatan, pada Rabu (30/3).
“Ternyata di Saudi sama seperti di Indonesia. Urusan Toa pun diatur. Jadi orang ribut urusan toa, berarti kurang piknik,” kata Yaqut yang juga Ketua Umum GP Ansor di kanal YouTube Gerakan Pemuda Ansor.
Dia pun kemudian menyatakan kalau Arab Saudi pun mengatur soal pengeras suara Adzan di sana, sambil mendoakan pihak yang masih meributkan soal aturan TOA Masjid bisa Umrah.
“Jadi tahu bahwa di Saudi sana toa pun diatur di Saudi sana, bukan hanya di Indonesia,” kata Yaqut.
“Ini masih mau ribut lagi soal toa enggak ya kira-kira?” kata Yaqut mencandai disambut tawa pengurus GP Ansor.
Memang betul, Kementerian Urusan Islam Kerajaan Saudir Arabia mengatur penggunaan pengeras suara eksternal di Masjid-Masjid saat bulan Ramadhan tahun ini. Tingkat kenyaringa, tak boleh melebihi sepertiga dari level maksimum sound system. Tapi persoalannya, yang menjadi polemik di negeri ini adalah pernyataan Menag Yaqut yang menganalogikan kumandang Adzan dengan gonggongan anjing.[]