Crispy

Taman Neraka Singapura: Visualisasi Kehidupan Akhirat untuk Para Pendosa Versi Empat Agama

  • Taman Neraka dibangun Aw Boon Haw, produsen balsem cap macan, tahun 1936.
  • Generasi Z dan milenial tak suka lihat neraka, pengelola membuat pesta neraka.

JERNIH — Jika ke Singapura, sempatkan mengunjungi Taman Neraka, atau Haw Par Villa. Sesuai namanya, tidak semuanya serba indah di sini. Yang ada adalah gua berdarah dengan setan menyiksa orang berdosa, dan lainnya.

Taman Neraka relatif luas, dengan lebih 1.000 patung dan diorama yang menampilkan kepercayaan dan filosofi Asia tentang neraka. Taman Neraka juga memamerkan berbagai pemandangan keagamaan tentang akhirat.

Pengunjung didorong untuk belajar tentang 10 Pengadilan Neraka melalui penggambaran hukuman atas dosa-dosa manusiawi. Misal, koruptor akan dibekukan dalam es. Pemerkosa dijebloskan ke dalam minyak mendidih.

“10 Pengadilan Neraka adalah percampuran empat agama dan filosofi Buddha, Taosisme, Hinduisme, dan Konghucu,” kata Eisen Teo, kepala kurator Taman Neraka.

Menurut Teo, patung dan diorama merupakan pembedahan visual dari banyak kisah klasik, cerita, dan norma yang dimiliki dan dikenal warga Singapura,” kata Teo.

Gin Golberg, seorang pengunjung, mengatakan tidak terkejut dengan banyak agama memiliki penadpat tentang akhirat. “Surga bagi seseorang akan menjadi neraka bagi orang lain,” kata turis asal AS itu.

Pesta Neraka

Taman Neraka terpisah dari tempat-tempat wisata utama Singapura yang berkilau toko mewah dan pohon super di Marina Bay Sands dan Garden by the Bay.

Taman ini dibangun tahun 1937 oleh Aw Boon Haw, produsen balsem cap macan yang populer di Asia. Generasi tua menyukai taman ini, tapi tidak generasi Z dan milenial muda.

Untuk membetot pengunjung generasi Z, Singapura menggelar pesta rave dan acara pribadi lainnya. Namun, pesta tidak terlalu dekat dengan pameran keagamaan tentang neraka.

“Setelah mereka datang ke sini, mereka tertarik dengan taman yang unik, patung-patung yang keren, yang membuat mereka beberapa kali berkunjung,” kata Savita Kashyap, direktur eksekutif Journeys, pengeloma Taman Neraka.

Meski Haw Par Villa bukan hanya tentang akhir dan rave, villa ini juga menampilkan Romance of Three Kingdoms — kisan yang sangat populer selama sekian generasi.

Back to top button