Crispy

Singapura Kelabakan, akan Tutup Sekolah, Kantor, dan Distribusikan Masker

Singapura — Singapura akan menutup sebagian besar kantor dan sekolah, mulai 7 dan 8 April, sampai 5 Mei 2020, sebagai upaya menekan penularan Covid-19.

“Singapura harus membuat langkah tegas sekarang,” kata PM Lee Hsien Long untuk mencegah peningkatan infeksi,” kata PM Singapura Lee Hsien Long dalam pidato nasional dan dikutip South China Morning Post.

“Tren saat ini mengkhawatirkan kecuali kami mengambil langkah,” lanjutnya. “Atau, segalanya akan semakin buruk secara bertahap.”

Singapura saat ini mencatat angka terinfeksi 1.100, dengan kenaikan cukup signifikan dalam beberapa hari.

Layanan penting seperti pasar, supermarker, klini, rumah sakit, utilitas, transportasi, perbankan, tetap buka. Perusahaan makanan dan restoran akan tetap buka, tapi pengunjung dilarang masuk. Artinya, makanan hanya boleh dibawa pulang.

Seluruh taman hiburan, museum, dan kasino, juga akan tutup. Fasilitas olahraga dan rekreasi, seperti kolam renang umum, klub pedesaan, pusat kebugaran, dan studio, juga tutup.

Hotel dilarang membuka fasilitas rekreasi, untuk membuat orang tidak berkumpul di satu ruangan.

PM Lee mengatakan langkah baru diharapkan menjadi sirkuit pemutus. “Langkah ini akan membangu mengurangi risiko, dan mengurangi angka secara bertahap,” ujar PM Lee.

Singapura, menurutnya, tidak bisa lagi mengecilkan pentingnya penggunaan masker. Sebelumnya, masker hanya digunakan orang sakit yang menuju rumah sakit.

Perubahan kebijakan ini disebabkan cukup bukti bahwa pengidap virus terlihat sehat berpotensi menularkan ke banyak orang.

“Kami akan mendistribusikan masker ke rumah-rumah mulai 5 April,” ujar PM Lee. “Kami akan memberikan masker bedah untuk pekerja kesehatan.”

Back to top button