Crispy

Tanda Bekerja Benar? Trump yang Lebih Miskin Usai Jadi Presiden AS

Citizens for Responsibility and Ethics di Washington (CREW) itu menyatakan sumbangan gaji Trump hanyalah daun ara untuk menutupi empat tahun korupsi brutal yang terang-terangan dilakukannya.Trump lebih miskin tak lain karena pandemi.

JERNIH—Di negeri para maling, umumnya siapa pun yang menduduki pucuk kepemimpinan negara dipastikan ia bakal menjadi lebih kaya. Sebaliknya, Donald Trump justru tercatat lebih ‘miskin’ sejak menjabat Presiden Amerika Serikat.

Donald Trump mengklaim telah mendonasikan sebesar 400 ribu dolar AS atau Rp5,6 miliar saat menjabat sebagai Presiden AS. Namun, usai ditelusuri, jumlah yang ia maksud rupanya hanya sepersepuluh persen dari total pundi-pundi yang berhasil dikumpulkannya, selama menjadi orang paling berkuasa di dunia itu.

Sebuah karikatur tentang Trump dalam New York Magazine

Sebagaimana dilaporkan Business Insider, selama empat tahun menjabat sebagai orang nomor satyu di AS, Trump telah mengumpulkan antara 1,6 miliar dolar hingga 1,79 miliar dolar AS atau setara dengan Rp22,5 – 25,2 triliun). Di antara  620 juta dolar AS (Rp8,7 triliun) berasal dari resor Mar-a-Lago, hotelnya di ibu kota negara, dan tiga lapangan golfnya di AS.

Business Insider menambahkan, kendati Trump terus menghasilkan ratusan juta dollar setiap tahun, ia hanya membayar 750 dolar AS (Rp10,6 juta) dalam bentuk pajak penghasilan federal untuk tahun pertamanya menjabat. Data itu menurut tinjauan pengungkapan laporan keuangan mantan presiden oleh Citizens for Responsibility and Ethics di Washington (CREW). Kelompok pengawas liberal itu berpendapat sumbangan gaji Trump hanyalah daun ara untuk menutupi empat tahun korupsi brutal yang terang-terangan dilakukannya.

Laporan CREW juga membongkar, pandemi menyebabkan penurunan pendapatan di Trump Hotel di Washington DC. Lebih detailnya, dari 40 juta dolar pada 2019 (Rp564 miliar) menjadi 15 juta dolar (Rp211,5 miliar) pada tahun berikutnya. Namun lesunya pendapatan properti Trump tidak terjadi di Mar-a-Lago. Presiden AS ke-45 itu justru memberi label properti di Florida tersebut sebagai “Gedung Putih Selatan.”

Secara keseluruhan, Trump tampaknya kurang makmur hari ini ketimbang masa-masa dia pertama kali menjabat. Pada musim gugur 2020, Forbes mengatakan mantan presiden itu sekarang menjadi orang terkaya ke-352 di AS. Namun jangan salah, itu lebih karena pandemi Covid-19.

Peringkatnya turun dari urutan 275 tahun sebelumnya. Posisi itu mencerminkan penurunan kekayaan bersih dari 3,1 miliar dollar AS menjadi 2,5 miliar dollar AS (Rp 43,7 triliun menjadi Rp 35,2 triliun). Berjuang dengan utang, mantan kepala negara itu menyetor jutaan dollar pada sumbangan kampanye 2020 ke Trump Organization, menurut laporan Forbes. [Business Insider/Forbes]

Back to top button