Tentara Myanmar Tangkap Ratusan Karyawan Departemen Store
- Aksi mogok diam lumpuhkan seluruh kota di Myanmar.
- Jaringan toko retail tutup, restoran tak beroperasi, dan orang-orang berdiam diri di rumah.
- Militer Myanmar bereaksi dengan menangkap karyawan departemen store.
JERNIH — Militer Myanmar tangkap karyawan departemen store, termasuk jaringan City Mart dan Sein Gay Har, menyusul aksi ‘mogok diam’ untuk menghormati Khin Myo Chit — bocah perempuan usia tujuh tahun yang ditembak di pangkuan ayahnya.
Mengutip sejumlah anggota keluarga karyawan, Myanmar Now memberitakan tentara mengumpulkan mereka di Balai Kota Yangon pada Rabu 24 Maret, atau pada hari mogok diam berlangsung.
“Merka kemungkinan besar akan ditahan semalaman,” kata seorang anggota keluarga karyawan.
Aksi mogok diam membuat kota-kota di Myanmar, kecuali di negara bagian Kachin dan Rakhine, lumpuh total. Nyaris selutuh toko tutup, dan penduduk menghentikan aktivitas di luar rumah.
Layanan Grab, toko Pizza, dan restoran lain, tak beroperasi. Jalan-jalan lengan dan nyaris tanpa pejalan kaki serta lalu-lalang mobil.
Tiga perwakilan City Mart dipanggil pihak berwenang ke ‘pertemuan’, dan mendapat peringatan agar tak memihak gerakan melawan rejim militer. Rekan-rekan mereka di perusahaan memantau situasi.
Dua anggota keluarga karyawan mengatakan ponsel kerabat mereka kemungkinan disita aparat. Salah satu staf Orange, jaringan departemen store di Yangon, menghubungi keluarga menggunakan nomor yang bukan miliknya.
Kepada saudara perempuannya, karyawan itu mengatakan kemungkinan bermalam di Balai Kota.
Putra seorang karyawan Sein Gay Har mengatakan ayahnya dipanggil polisi tengah hari. “Yang saya dengar ayah saya dipanggil rapat. Ayah menelepon ibu dari nomor yang bukan miliknya,” katanya.
Tidak diketahui berapa jumlah pasti karyawan pertokoan yang ditahan di Balai Koat. Yang pasti semua petinggi bisnis retail dipanggil, dan diharuskan mengumpulkan karyawannya.
Jika tidak memenuhi panggilan, polisi akan menyeret mereka dari rumah.