Crispy

Tim Ahli WHO Periksa Ulang Vaksin AstraZeneca

  • Bulgaria menjadi negara terakhir yang menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca.
  • AstraZeneca masuk dalam program COVAX yang akan didistribusikan ke negara miskin.

JERNIH — Komite penasehat ahli Badan Kesehatan Dunia (WHO) memeriksa ulang vaksin AstraZeneca menyusul keputusan sejumlah negara menghentikan pendistribisian vaksin itu.

Denmark, Norwegia, dan Islandia, adalah tiga dari sejumlah negara yang menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca, setelah muncul laporan adanya gumpalan darah pada beberapa penerima.

Bulgaria menjadi negara terakhir yang menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca. PM Bulgaria Boyko Borissov mengatakan penggunaan vaksin AstraZeneca dihentikan sampai semua keraguan hilang dan para ahli memberi jaminan vaksin tidak menimbulkan risiko serius.

Margaret Harris, juru bicara WHO, mengatakan vaksin AstraZeneca sangat baik dan tidak ada hubungan sebab-akibat antara suntikan dan masalah kesehatan yang dilaporkan.

Ia juga menyebut jeda penggunaan adalah tindakan pencegahan. “Sangat penting dipahami bahwa kita harus terus menggunakan AstraZeneca,” katanya.

Meski demikian penasehat ahli WHO untuk keamanan vaksin sedang meninjau laporan, dan akan mengumumkan temuannya.

“Sangat penting mendengar soal keselamatan. Jika kami tidak mendengar itu berarti kami tidak cukup meninjau dan waspada,” kata Harris.

Vaksin AstraZeneca adalah adalah suntikan fase awal dalam skema COVAX, atau pengadaan vaksin global untuk semua negara. WHO berharap bisa mendistribusikan dua miliar dosis ke negara-negara miskin tahun ini.

Back to top button