- Seoul berulang kali mengatakan setiap tawanan Korut yang menolak reapatriasi akan diterima di Korsel.
- Ukraina terbuka untuk berdialog dengan mintra internasional, khususnya Korsel, mengenai pemindahan ke negara ketiga.
JERNIH — Menteri Unifikasi Korea Selatan (Korsel) Chung Dong-young mengatakan Ukraina ragu memindahkan dua tawanan perang Korea Utara (Korut) ke Korsel.
Berbicara dalam konferensi pers di kompleks pemerintahan di Seoul, Chung tidak memberikan rincian lebih lanjut soal sikap Ukraina. Menurutnya, ia hanya mendapat informasi Kiev enggan mengirim dua prajurit Korut yang ditawan Ukraina ke Seoul.
Masalah ini mencuat awal tahun lalu ketika dua Ukraina menangkap dua tentara Korut yang bertempur di pihak Rusia. Kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM) mendesak Kiev tidak memulangkan mereka ke Pyeongyang, karena bukan tidak mungkin keduanya menghadapi penyiksaan atau eksekusi mati.
Seoul berulang kali mengatakan setiap tawanan Korut yang menolak reapatriasi akan diterima di Korsel. Warga Korut dianggap sebagai warga Korsel berdasarkan konstitusi Korsel.
Dmytro Ponomarenko, duta besar Ukraina di Seoul, menanggapi pertanyaan dalam wawancara Februari lalu mengatakan jika tentara Korut menolak kembali ke Pyeongyang, Ukraina terbuka untuk berdialog dengan mintra internasional, khususnya Korsel, mengenai pemindahan ke negara ketiga.
