- Cina mengkonfirmasi kematian dua perwira dalam pertempuran di Lembah Galwan.
- Ini kali pertama, terhitung sejak bentrok perbatasan dengan Vietnam tahun 1979, Cina secara terbuka mengakui kehilangan perwira.
New Delhi — Sebuah video tawuran yang melibatkan perwira India dan Cina di Sikkim viral di media sosial.
Tawuran terjadi beberapa hari setelah pertempuran mematikan di Lembah Galwan, yang menewaskan 20 serdadu India dan 43 prajurit Cina, pada 15 Juni.
Adu fisik tanpa senjata terjadi di hamparan tertutup salju. Serdadu kedua negara mengenakan pakaian serba tebal, dan tidak memegang senjata.
Baca Juga:
— Petinggi Militer Berunding, India dan Cina Saling Gertak
— Perang tanpa Senapan di Tanah tak Bertuan
— India Kehilangan 20 Tentara dan Cina 43 dalam Pertempuran di Perbatasan
Dalam video, yang dipublikasikan NDTV, terlihat seorang perwira India melayangkan pukulan ke wajah perwira Cina. Prajurit India dan Cina terlibat saling dorong dan lempar kata-kata kasar, dan menjatuhkan.
Video berdurasi lima menit itu berakhir ketika terdengar teriakan dari kedua sisi; “Mundur, jangan berkelahi.” Seorang perwira India bertanya kepada serdadu Cina apakah perwira yang kena pukul baik=baik saja.
Tidak jelas kapan video itu dibuat. Yang pasti, rekaman itu muncul saat petinggi militer India dan Cina berunding di Moldo — wilayah yang dikuasai Cina di Ladakh Timur.
Pembicaraan mencakup dua hal; point perselisihan dan masalah Lembah Galwan.
Di Beijing, Tenara Pembebasan Rakyat (PLA) kali pertama mengkonfirmasi kematian dua perwira-nya dalam bentrokan di Lembah Galwan. Times of India menulis konfirmasi PLA, atas kematian perwira dalam pertempuran, ini juga yang kali pertama sejak bentrok perbatasan Cina-Vietnam tahun 1979.
Cina saat itu membuka pertempuran sepanjang seratus kilometer di perbatasan, yang berubah menjadi bencana militer paling serius bagi PLA.
