WHO: Virus Korona Berpotensi Menyebar Cepat di Luar Cina
Hong Kong — Jumlah kasus korona virus terus bertambah, dan mendekati angka total infeksi wabah SARS di seuruh dunia pada tahun 2002-2003.
Komisi Kesehatan Nasional Cina (NHC) mengatakan terdapat 1.737 kasus baru, yang membuat total terinfeksi 7.771. Sampai Kamis 30 Januari 2020 korban tewas menjadi 170.
Tahun 2002-2003, virus SARS menginfeksi 8.000 orang di seluruh dunia. Jumlah sebanyak itu terjadi dalam rentan waktus sembilan bulan.
NHC juga mengumumkan temuan satu kasus di Tibet, yang membuat tidak ada lagi wilayah aman dari virus di sekujur Cina.
Jumah korban tewas terbaru di Propinsi Hubei, episenter wabah virus korona, berjumlah 37 orang. Satu lainnya di Propinsi Sichuan.
Virus telah menyebar ke 16 negara, yang membuat organisasi kesehatan dunia (WHO) kembali membahas apakah memberi status keadaan darurat kesehatan global.
“Dalam beberapa hari terakhir, terutama di beberapa negara, pensaran dari dan ke manusia membuat kami khawatir,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jendral WHO.
Ia mengatakan kendati jumlah terinfeksi di luar Cina relatif kecil, tapi memiliki potensi jauh lebih besar.