Pengurus Besar Pertina Ikuti Arus Besar Tinju Dunia
Kongres Luar Biasa ASBC yang berlangsung di Hotel Grand Hyatt Erawan Bangkok, itu memutuskan beberapa hal penting melalui protokol pemungutan suara. Salah satu keputusannya adalah ASBC tetap bersama IBA sampai IOC mengakui keberadaan federasi internasional yang baru.
JERNIH—Pengurus Besar Persatuan Tinju Amatir (PB Pertina) adalah bagian dari Asian Boxing Confederation (ASBC) dan International Boxing Association (IBA). Karenanya, Pertina melibatkan diri secara aktif dalam dinamika organisasi tinju amatir baik di tingkat asia maupun dunia.
Baru-baru ini, Ketua Umum PB Pertina Mayjen TNI Purn Dr Komaruddin Simanjuntak bertolak ke Bangkok, Thailand, mengikuti Kongres Luar Biasa ASBS (ASBC Extraordinary Congress). Turut mendampingi Ketua Bidang Hubungan Internasional PB Pertina, Mayjen TNI Purn Sunaryo.
Kongres Luar Biasa ASBC yang berlangsung di Hotel Grand Hyatt Erawan Bangkok, itu memutuskan beberapa hal penting melalui protokol pemungutan suara. Salah satu keputusannya adalah ASBC tetap bersama IBA sampai IOC mengakui keberadaan federasi internasional yang baru.
Sekretaris Jenderal ASBC, Ali Salameh membenarkan keikutsertaan 35 Federasi Nasional Asia dari total 43 Federasi Nasional Asia dalam Roll Call, termasuk Indonesia.
Dalam kesempatan itu, pejabat Thailand, Chaiwat Chotima, terpilih sebagai Presiden Kehormatan ASBC pada tahap negosiasi selanjutnya. Dia telah bekerja selama 10 tahun di bidang tinju, bersama Presiden ASBC, Pichai Chunhavajira.
Bagian Kongres selanjutnya adalah diskusi tentang situasi yang sedang berlangsung antara IBA dan IOC.
Arus besar
Ketua Umum PP Pertina, Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak menegaskan, Indonesia berada pada arus besar aspirasi tinju amatir negara-negara Asia, bahkan dunia. Situasi yang terjadi antara IBA dan IOC adalah dinamika organiasi yang wajar. “Meski begitu, kita harus cermat menyikapi, jangan sampai merugikan pembinaan tinju amatir. Sebab, target kita tetap olimpiade,” ujar alumni Akademi Militer 1985 itu.
Di tangan prajurit infanteri yang berpengalaman di berbagai medan operasi tempur selama berdinas di militer itu, Pertina menunjukkan kemajuan pesat. Prestasi demi prestasi ditorehkan. Berbagai program dirancang untuk tujuan kesinambungan.
Untuk diketahui, mantan Pangdam Udayana itu, pernah melakoni penugasan operasi di wilayah Timor Timur (1992), Operasi Rajawali (1995), Operasi Bakti TNI (1996), Operasi Pamrahwan Ambon (2000), dan Operasi Aceh (2005). Sedangkan riwayat penugasan di luar negeri adalah Malaysia (1993), Singapura (2007), Australia (2007), Kamboja (2007), Filipina (2007), dan 2008 di Peru, Jerman Barat, Jepang dan Iran.
Pasca-purna tugas, Komar sempat menjadi tenaga ahli di Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) 2019 – 2021. Kemudian kembali bertandem dengan teman seangkatannya, Doni Monardo di Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD). Doni menjabat ketua umum, sedangkan Komar menjabat sekjen.
Selain itu, suami dari Vera Dumonga Silitonga ini juga tercatat sebagai doktor bidang manajemen dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Ia berhasil mempertahankan disertasi berjudul ‘Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Human Capital, dan Perilaku Kerja Inovatif Terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia Pegawai Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)’ di Gedung Pascasarjana UNJ, Rawamangun, Jakarta, Agustus lalu. [ ]