Konyol, di Meksiko Vaksin Corona Abal-Abal Dijual 28 Juta Perdosis
Vaksin Pfizer di Meksiko hanya dapat diperoleh melalui program vaksinasi Corona dari pemerintah.
JERNIH-Selalu ada orang yang menggunakan kesempatan dalam kesusahan untuk mencari keuntungan. Hal semacam itu terjadi juga saat ini, dimana banyak orang berupaya mencegah tertular Covid-19 dengan melakukan vaksinasi.
Tingginya kebutuhan akan vaksinasi, mendorong orang-orang licik memanfaatkan peluang tersebut dengan menawarkan vaksin Corona abal-abal atau palsu, walau mereka tau hal tersebut dapat membahayakan jiwa pandemi Covid-19
Kasus jual beli vaksin Corona palsu tersebut terjadi di Meksiko dimana enam orang berhasil ditangkap polisi Meksiko, pada hari Rabu (17/2/2021) di perbatasan negara bagian Nuevo Leon. Sedangkan vaksin palsu yang diperjualbelikan memakai merk Pfizer.
Menurut Otoritas kesehatan setempat, para pemalsu vaksin Corona palsu tersebut ditangkap saat tengah menawarkan vaksin palsu tersebut di klinik kesehatan, Spine Clinic by Umperio, di sebelah utara daerah pinggiran Monterrey.
Dilansir Associated Press, Wakil Menteri Kesehatan Meksiko Hugo López-Gatell mengatakan bahwa komplotan pemalsu vaksin Corona Pfizer palsu tersebut menjualnya seharga USD 2.000 atau sekitar Rp 28 juta perdosis.
“Anda tidak boleh bermain-main dengan kesehatan, apalagi pada saat pandemi seperti ini, tidak ada pihak yang boleh mengambil untung,” kata Menteri Keamanan Meksiko Rosa Icela Rodriguez.
Pandemi Covid yang berkepanjangan memunculkan kekhawatiran akan tindak pidana yang berkaitan dengan dunia kesehatan. Mereka cemas kelompok kejahatan yang ada di Meksiko berupaya mencuri, membajak, atau memalsukan vaksin atau obat-obatan yang sedang dicari selama pandemi untuk meraup keuntungan.
Kekhawatiran itu muncul karena kejahatan semacam itu pernah terjadi, diantaranya pencurian obat dan oksigen. Namun belum pernah terjadi kejahatan terkait vaksin Corona.
Kasus pemalsuan vaksin Corona juga pernah terjadi di Cina. Sedikitnya 21 kasus terkait pemalsuan vaksin telah dibongkar dan puluhan tersangka sindikat pengedar vaksin Corona palsu juga ditangkap dengan barang bukti berupa puluhan ribu vaksin Corona palsu.
Vaksin Corona palsu tersebut ada pula yang dijual dengan harga tinggi, termasuk dalam skema vaksinasi darurat di beberapa rumah sakit atau diselundupkan ke luar negeri.
Dilansir Xinhua, sindikat pemalsu vaksin Corona mendapat untung hingga 18 juta Yuan (Rp 38,7 miliar) dari produksi dan distribusi sekitar 58.000 vaksin Corona palsu, yang dibuat dari larutan garam atau air mineral. (tvl)