Ingin Sukses di Bisnis Online? Ikuti Lima Tips Ini

JERNIH – Bisnis lewat online menjadi primadona saat pandemi Covid-19. Selain lebih efisien, bisnis jenis ini juga memiliki potensi pasar yang sangat besar. Tak heran kini banyak yang menggunakan platform digital untuk berbisnis. Karena itu perlu strategi khusus agar bisnis online tetap eksis dan berkembang dalam situasi ini.
“Sebagai penjual harus punya strategi yang tepat agar tidak kalah saing. Internet tidak hanya digunakan untuk menjual barang tetapi bisa dipakai untuk mengedukasi produk. Layanan pelanggan atau ‘after sales’ perlu dijaga agar pelanggan mau kembali,” ujar Tuhu Nugraha, Digital Business Consultant, saat webinar yang diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), kemarin,
Tuhu juga membagikan lima tips sukses jualan online yang perlu dicoba.
1.Tentukan produk berdasarkan kebutuhan pasar
Berbisnislah sesuai keahlian Anda. Kalau jago memasak, berbisnislah makanan. Jika piawai menjahit, buatlah bisnis pakaian misalnya Namun sebelum mulai berjualan, cari tahu kebutuhan pasar. Untuk itu, manfaatkanlah media sosial. Sederhana saja, Anda dapat membuat survei kecil-kecilan pakai fitur polling di Instastory atau pakai fitur “Ask Me a Question” untuk mendapatkan jawaban terbuka.
2.Ciptakan keunikan
Keunikan bisa berbentuk banyak rupa. Mulai dari pengalaman ketika pembeli mendapatkan produk, pelayanan, kemasan, tampilan, maupun ceritanya. Salah satu kunci pemasaran online adalah tampilan produk yang menarik. Terlebih, saat memasarkan dengan media sosial dengan konten visual, Instagram contohnya. Foto produk yang menarik dapat memikat calon konsumen sekaligus branding jangka panjang.
3.Buat cerita yang menarik
Apapun bisnisnya, cerita itu penting. Saking banyaknya produk yang mirip, kehadiran sebuah cerita produk yang Anda jual jadi penting. Tanpa diiringi membangun cerita, biasanya kalah bersaing. Pembeli akan cenderung membeli barang yang paling murah.
4.Pilih kanal yang tepat untuk berjualan
Marketplace itu beragam. Pilihlah kanal yang tepat sesuai produk Anda. Ada marketplace yang cocok untuk makanan tapi tidak cocok untuk otomotif..
5.Bangun loyalitas konsumen
Pengelolaan pelanggan jangan setengah hati. Jika bisnis sudah berjalan, jangan lupa berikan pelayanan yang baik agar pelanggan tidak berpaling. Jadilah penjual yang ramah, responsif, dan informatif. Dengan begitu, pembeli dapat menjadi pelanggan setia Anda.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) dalam surveinya menunjukkan pola belanja online atau daring meningkat 31% selama pandemi. Inilah kebiasaan baru yang terbentuk di masyarakat. Belanja daring itu praktis, tanpa perlu ke luar rumah. Jadi, ada jarak yang terjaga dan kerumunan juga bisa dihindari.
Pola baru ini layak ditangkap sebagai peluang. Bagaimanapun juga orang perlu belanja kebutuhannya. Pandemi terbukti bukan hanya ancaman, bisa juga membuka peluang. Peluang bisnis online ternyata jelas terbuka lebar. Pelaku usaha yang selama ini mengandalkan cara jualan konvensional perlu segera melirik internet sebagai tempat berbisnis atau pengembangan bisnis yang sudah ada.
Tuhu menilai terdapat beberapa sektor bisnis rintisan (startup) yang berpeluang populer dan menguntungkan di saat ini, seperti e-commerce, edutech, dan kesehatan. Tuhu menyarankan para wirausahawan tidak menunggu lama untuk berpindah ke bisnis daring. Menurutnya, konsumen pun sudah mulai berpindah ke tren baru yaitu marketplace daring.
Lebih jauh, Dosen Pascasarjana London School of Public Relation (LSPR) ini menjelaskan terdapat banyak potensi dan fungsi kanal digital yang bermanfaat untuk bisnis. Misalnya bisa digunakan riset pasar, promosi, membangun loyalitas dan peningkatan layanan pelanggan. Tetap ada peluang. [*]