Oikos

Lebih Dua Miliar Dosis Vaksin Covid Disuntik Untuk Lawan Pandemi

Pada cacatan tim peneliti, jumlah vaksinasi yang telah dilakukan Indonesia adalah 35,28 juta. Posisi tersebut berada di atas Rusia yang baru menyuntikkan 34,9 juta.

JERNIH-sebuah penelitian mencatat setiap harinya sebanyak 38 juta dosis vaksin Covid-19 telah disuntikkan, sehingga saat ini lebih dari 2,7 miliar dosis vaksin Covid-19 sudah diberikan di seluruh dunia.

Tim penelitian yang berbasis di Oxford, Inggris mengumpulkan data tersebut dari seluruh dunia, sebagaimana dilansir Our World in Data (OWID), pada Selasa (22/6/2021).

Data administrasi mencatat, hingga saat ini sebanyak 21,8 persen populasi dunia telah mendapatkan satu dosis vaksin Covid-19. Namun pada negara-negara dengan pendapatan redah baru 0,9 persen mendapatkan setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.

Pencapaian tertinggi dilakukan Cina mdimana negara tersebut telah memberi dosis vaksin sebanyak 1,03 miliar lebih, sedangkan posisi selanjutnya adalah Amerika Serikat dengan 317,97 juta dosis.

Posisi berikutnya adalah negara India dengan 274,29 juta, kemudian Brasil dengan 86,96 juta dosis, dan posisi kelima adalah Inggris dengan 74,58 juta.

Posisi keenam, tujuh dan delapan adalah tiga negara maju di Eropa yakni Jerman (66,45 juta), Prancis (48,21 juta), dan Italia (46,02 juta).

Pada cacatan tim peneliti, jumlah vaksinasi yang telah dilakukan Indonesia adalah 35,28 juta. Posisi tersebut berada di atas Rusia yang baru menyuntikkan 34,9 juta.

Data Satgas Covid-19 yang dipublikasi lewat situs Covid19.go.id, hingga Senin (21/6), pemerintah Indonesia telah melakukan vaksinasi dosis pertama ke sebanyak 23,26 juta jiwa dan vaksinasi dosis kedua pada 12,32 juta jiwa. Secara akumulasi telah ada penyuntikan terhadap 35,59 juta orang.

Namun jumlah tersebut masih jauh dari target awal yakni vaksinasi terhadap 181,55 juta warga. Dengan angka tersebut diyakini akan mencapai kekebalan komunal (herd immunity) di Indonesia.

Selama ini diyakini Vaksinasi Covid-19 diberikan dalam dua dosis, sehingga jumlah dosis yang telah disuntikkan tidak sama dengan jumlah individu penerima dosis lengkap. (tvl)

Back to top button