Banjir telah menerjang enam kecamatan di Kabupaten Luwu Utara sejak 13 Juli 2020 lalu. Saat ini langkah recovery telah dilakukan oleh berbagai pihak terutama untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan para pengungsi.
LUWU UTARA-Anggota Resimen 1 Pelopor Korps Brimob menyiapkan air bersih dalam Mobil water treatment untuk para pengungsi korban banjir bandang di Desa Meli, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan, Jumat (24/7/2020) pagi.
Komandan Resimen I Paspelopor Kombes Pol Reeza Herasbudi menyebut, mobil water treatment dari Brimob untuk digunakan distribusi air bersih agar dapat membantu para korban pengungsi yang kesulitan mendapatkan air bersih terutama untuk minum, di lokasi pengungsian.
Reeza juga menjelaskan satu mobil water treatment dapat berisi 6.000 liter.
“Satu mobil water treatment ini dapat mendistribusikan sebanyak 6.000 liter air siap minum, baik dingin maupun hangat buat susu anak-anak”.
Nantinya mobil tersebut akan menyiapkan air bersih untuk pagi dan sore.
“Teknis pembagian ke pengungsi ada dua kali dalam sehari pagi dan sore,” kata Reeza yang dalam keterangan pers didampingi Humas Korp Brimob Kelapa Dua Kota Depok.
Reeza juga melakukan pengecekan selama mendistribusikan air bersih kepada pengungsi. Pihaknya juga menertibkan pengungsi untuk tidak berebut saat mengambil air, serta melakukan sosialisasi fungsi dan kegunaan mobil Water Treatmen kepada pengungsi agar dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
“Kendala yang ada hanya pengungsi kekurangan ember, baskom, dan termos untuk menampung air bersih kata Reeza.
Sebelumnya Satuan Brimob Polda Sulsel juga telah membangun sumur bor dan penampungan air bersih oleh anggota satuan Brimob Polda Sulsel disejumlah titik yang dipimpin langsung oleh Kombes Muh. Anis, Dansat Brimob Polda Sulsel.
Salah satu masyarakat kabupaten Luwu Utara, Daeng Pawere menyambut gembira bantuan Dankor Brimob Polri ini karena mendorong ketersediaan dasar di tengah bencana.
“Semoga Pemerintah Daerah ikut melanjutkan bantuan air bersih ini sebagai upayah percepatan pemulihan pasca bencana,”.
(tvl)
