Hubungan Bitterballen dan Sepak Bola
Akhirnya setelah beberapa bulan berlibur karena pandemi Covid 19, klub-klub sepakbola kembali aktif berlaga. Hadirnya Liga Italia, Spanyol, Inggris, Prancis, Jerman dll, akan membuat suasana ‘stay at home’ terasa mengasyikan.
Meski belum bisa menonton secara langsung di stadion, tapi tayangan klub-klub sepakbola favorit di layar kaca menjadi kabar gembira dan dapat mengobati kerinduan penggila bola ditengah pandemi Covid-19 .
Nonton bola di layar TV atau media lainnya tentu kurang afdol bila tanpa ditemani cemilan. Banyak jenis cemilan dan kudapan untuk menemani nonton. Namun saat ini ada satu jenis kudapan yang sedang trend bernama bitterballen.
Bitterballen adalah salah satu makanan tradisional Belanda berbentuk bola kecil dari ragout sapi yang digoreng dan sejak lama menjadi salah satu camilan favorit Belanda.
Menurut legendanya, bitterballen berasal pada tahun 1900-an. Awalnya dibuat sebagai cara ibu-ibu rumah tangga di Belanda mengolah daging sapi sisa untuk dijadikan makanan pembuka.
Kini, bitterballen disajikan di kafe dan bar lokal untuk menemani minuman (terutama bir). Bitter artinya pahit mengacu pada minuman beralkohol dan “ballen” berarti bola.
Dalam perkembangannya bitterballen memiliki beberapa pilihan vegetarianyang diolah dari porcini atau tahu. Mereka biasanya disajikan dengan mustard. Di Indonesia, rasa bitterballen mirip kroket.
Bola-bola bitterballen rata-rata sebesar 3-4 cm. Terbuat dari sup daging sapi, kadang-kadang udang, atau daging ayam yang beku dan dibentuk bulat lalu dibaluri oleh tepung roti, kemudian digoreng garing.
Dibalik namanya yang mewah ternyata bitterballen sangat mudah dibuat. Di Indonesia, Bitterballen sudah banyak dijual secara on line dalam bentuk frozen food.
Bagi yang ingin mencoba membuat bitterballen sebagai teman menonton sepak bola atau sebagai lauk pauk, di bawah ini adalah resep simpel bitterballen yang diambil dari dapur youtube Tasyi Atasya.
Bahan :
- Daging sapi cincang, Tasyi menggantinya dengan kornet karena lebih melty sebanyak 200 gr
- Susu cair 400 ml
- Terigub5 sdm
- Jagung 2 buah
- Bawang putih 5 siung
- Bawang merah 5 siung
- Telur
- Tepung Roti
- Lada
- Garam
- Keju 100 gr
- Menteg 4-5 sdm
- Bubuk pala ½ sdt
- Keju mozarela atau keju quick melt
Cara membuat :
- Panaskan mentega di atas wajan hingga cair.
- Masukan bawang merah dan bawang putih yang telah dicincang, tumis hingga wangi.
- Masukan jagung yang telah dipipil.
- Lalu masukan kornet. Aduk hingga matang.
- Kemudian seasoning dengan garam, lada, dan gula pasir sesuai selera.
- Dan masukan juga pala bubuk.
- Selanjutnya masukan terigu, tumis hingga terigunya benar-benar mengental dan menyatu dengan kornet dan jagungnya.
- Lalu masukan susu cair
- Terakhir masukan keju yang telah diparut, aduk terus hingga benar-benar mengental.
- Biarkan adonan menjadi dingin. Pada saat dingin adonan benar-benar kental.
- Ambil sedikit adonan, pipihkan, masukan keju mozarela atau quick melt yang telah dipotong kotak, lalu bulat-bulat.
- Lalu baluri dengan tepung terigu.
- Kemudian masukan ke telur yang telah dikocok lepas
- Setelah itu baluri dengan tepung roti.
- Kemudian goreng diminyak yang telah panas dengan api sedang.
selamat mencoba.
lihat juga :
– Hikayat Ikan Asin dan Resep Kuno Teri Medan
– Resep Siroop Tjap Buah Tjampolay ternyata Jatuh dari Mimpi
– Bubur Ayam Jahe ala New Normal
– Rahasia Hidup Leluhur di Balik ‘Boboko’
– Rahasia Mie Instan Super Mewah