POTPOURRI

Iqro : Cara Maia Estianty Berdialog dengan Tuhan

Baru-baru ini psikolog dan pakar mikro ekspresi, Poppy Amilya mendatangi kediaman Maia Estianty yang biasa disapa Bunda Maia. Hal tersebut dibagikan dalam chanel youtube Poppy Amalya yang rilis pada 23 Juni 2020.

Video tersebut berisi cerita Bunda Maia tentang masa lalunya saat ia berada dititik nadir dalam hidupnya, trauma, lalu bangkit, survive, dan memanage diri sendiri.

Maia Estianty adalah musisi kelahiran Surabaya berusia 44 tahun Diketahui Maia Estianty pernah menikah dengan musisi pentolan Dewa 19, Ahmad Dhani, dari tahun 1994 hingga 2008.

Selama 14 tahun mereka dikaruniai tiga orang anak, yaitu Ahmad Al Ghazali, Ahmad El Jalaludin Rumi, dan Abdul Qodir Jaelani, atau dikenal dengan sebutan Al, El, dan Dul.

Maia bercerita, untuk mencapai titik bahagia seseorang harus melalui proses. Seperti perasaan sakit  yang pernah ia rasakan, ketika berpisah dengan Ahmad Dhani.

Maia mengaku saat mengalami ujian tersebut, ia belum siap dan tidak tahu jawbannya. Tapi Tuhan pasti memilki maksud, untuk membuat diri menjadi baik.

“Aku belum tahu namanya ikhlas, sabar, berserah diri, yakin dan tawakal. Pada saat itu masih ada egoisme. Pada saat kehidupan aku diproses, karakter aku dibentuk oleh Tuhan” cerita Maia pada Poppy.

Pada waktu kehilangan suami, anak, pekerjaan, rumah, karier, dan partner kerja. Maia melakukan sholat malam, istiharah. Maia merasa drop dan tidak tahu harus berbuat apa-apa.

Ia pun berserah diri kepada Tuhan. Kemudian pada malam ketiga istiharah, ia mendapat jawaban dari Tuhan. Melalui peristiwa yang sangat jelas, akhirnya ia berani mengambil keputusan menggugat cerai.

“Kadang kala Ketika  kita berbicara dengan Tuhan, kita tidak cerdas membaca tanda-tandanya. Kita harus iqro. Cara mempelajari bahwa petunjuk dari Tuhan. Mendengar suara hati nurani. Fokus dan jangan banyak menganalisa, percaya kepada allah. Karena yang dinginkan Tuhan belum tentu merupakan maunya kita”, jelas Maia.

Pada video tersebut, Maia juga bercerita bahwa sebenarnya pada saat tersebut ia berfikir kenapa harus bercerai, kenapa ia tidak bertahan. Tetapi setelah membaca tanda-tanda dari Tuhan, ia harus berani mengambil keputusan.

Kemudian secara perlahan, Maia pun bangkit. Ia menyerahkan segalanya kepada Tuhan. “Engkau yang mendatangkan musibah, Engkau pula yang mengahirinya” sahut Maia. Menurutnya tidak perlu pusing memikirkannya yang penting fokus pada tujuan..

Bunda Maia juga mengajarkan bagaimana cara berdialog dengan Tuhan untuk meminta pentunjuk kapan ujian hidupnya akan berakhir. Berkat do’a, satu demi satu persoalan hidupnya menemukan penyelesaian, Maia semakin yakin dengan kebesaran dan kekuasaan Tuhan.

Demikian pula soal jodoh, setiap selesai shalat Maia selalu berdoa, salah satunya meminta jodoh. Bagi Maia harapan adalah doa. Sepulang umroh jodoh itu datang. Ia akhirnya menikah dengan Dhani Irwan Musry, seorang pengusaha mapan dan  produser film.

Back to top button